Senin, 04 Februari 2013

Dituntun Menuju Kemenangan

How to Win Friends and Influence People in the Digital Age

Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, jangan bimbang, sebab Aku ini Elohimmu; Aku akan meneguhkan, bahkan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. (Yesaya 41:10)

Kata 'kemenangan' tidak bisa berdiri sendiri. Kemenangan selalu didahului dengan peperangan, pergumulan, atau bahaya. Saat hidup kita dituntun oleh YAHWE Raah, Gembala Agung kita, kita tidak terluput dari adanya peperangan, pergumulan dan bahaya. Tetapi Firman Tuhan di atas menjamin kita bahwa IA akan memegang tangan kita dengan tangan kanan-Nya yang membawa kita kepada kemenangan. Jadi, kalau saat kita sedang berada di dalam peperangan, pergumulan atau bahaya, asal kita terus mengikuti Gembala Agung kita, maka satu hal yang bisa kita pegang teguh bahwa langkah-langkah kita akan dituntun-Nya menuju kemenangan.

Dale Carnegie
Sekitar awal abad 20-an, jauh di tengah-tengah Missouri, seorang muda mendaftarkan diri pada perguruan Tinggi Ilmu Pendidikan di Kota Warrensburg untuk melanjutkan studinya. Ia seorang anak yang miskin yang tidak mampu tinggal di kota, maka untuk dapat mengikuti kuliah-kuliahnya setiap harinya ia harus melakukan perjalanan dengan menunggang kuda kira-kira 5 kilometer. Ia hanya memiliki satu stel pakaian yang baik. Jasnya terlalu tipis. Ia mencoba ikut regu sepak bola, tetapi ditolak. Walaupun ia telah berusaha dengan tabah dan berani, di dalam diri mahasiswa muda ini telah terbentuk perasaan rendah diri. Ibunya mendesak dia untuk melakukan sesuatu yang dapat menunjukkan potensilnya yang sebenarnya, maka ia pun mencoba bidang ilmu pubic speaking. Sayangnya di sini pun ia gagal.

Pada tahap ini di dalam hidupnya segala sesuatu yang dilakukan oleh pemuda ini berakhir dengan kegagalan. Namun demikian, orang yang bernama Dale Carnegie ini tetap bertahan, bangun dari kegagalan dan akhirnya ia menjadi dosenn yang sepanang sejarah paling tersohor dalam ilmu public speaking. Anak yang pernah gagal dalam ilmu public speaking ini menjadi manajer personalia dalam perusahaan pemberitaan, dan telah menyusun buku petunjuk untuk semacam kursus dalam soal "Bagaimana Mencari Teman dan Mempengaruhi Orang." Buku ini telah menjadikannya seorang jutawan.

Kisah Dale Carnegie ini merupakan contoh tentang permulaan kegagalan yang memuncak menuju suatu akhir yang berhasil. Melalui kegagalan kita, kita harus belajar untuk mempercayakan diri kepada Elohim YAHWE Raah, Sang Gembala Agung kita, supaya kita dapat berhasil di dalam tuntunan-Nya. Dengan kata lain kita bisa mengatakan bahwa melalui kegagalan-kegagalan, kita belajar untuk lebih mengikuti rencana Elohim bagi kehidupan kita daripada mengikuti rencana kita sendiri.


Baca juga:
Mengikuti Gembala
Yeshua Gembala yang Baik
Menjadi Domba yang Baik
YAHWE Adalah Gembalaku



How to Stop Worrying and Start Living The Quick and Easy Way to Effective Speaking

Tidak ada komentar:

Posting Komentar