Mazmur 119: 112 Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu, untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir. Daud memutuskan untuk mencondongkan hatinya untuk melakukan ketetapan-ketetapan YAHWEH, bukan hanya sekali, sehari, tetapi selama-lamanya, sampai akhir hidupnya. Transformasi hidup keluarga juga harus dimulai dari keputusan seperti ini: untuk sampai akhir fokus kepada "melakukan ketetapan-ketetapan" YAHWEH.
Untuk apa perlu transformasi? Apa pentingnya? Tujuan akhir dari transformasi keluarga dicatat dalam Wahyu 21: 1--5. Dan sangat penting untuk dicatat perintah YAHWEH ini melalui perwahyuannya kepada Yohanes di akhir ayat 5: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar." YAHWEH meminta Yohanes untuk menulis perkataan-NYA karena segala perkataan-NYA itu tepat dan benar. Janji YAHWEH itu tepat dan benar. Sungguh-sungguh dan akan terjadi.
"Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" (Wahyu 21: 5). Itulah janji-Nya. Dan Yohanes melihatnya: Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama sudah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Elohim, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. (Wahyu 21: 1--2).
Tujuan transformasi keluarga adalah datangnya atmosfer surgawi. Transformasi keluarga adalah menuju terwujudnya surga di dalam keluarga kita, datangnya langit dan bumi yang baru dalam keluarga kita, kegenapan doa yang diajarkan YESHUA "datanglah kerajaan-Mu, jadiolah kehendak-Mu, di bumi seperti di surga" (Matius 6: 10). Atmosfer yang ditandai hadirnya kemah Elohim di tengah-tengah keluarga kita:
"Lihatlah, kemah Elohim ada di tengah-tengah umat manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Elohim mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau rapat tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." (Wahyu 21: 3--4).
Inilah yang terjadi ketika atmosfer surgawi hadir dalam keluarga kita.
Bagaimana ini bisa terjadi? Keputusan untuk mencondongkan hati kepada firman YAHWEH adalah juga untuk menempatkan Kristus, Mashiah, sebagai kepala dalam keluarga kita. Seperti kata Paulus dalam 1 Korintus 11: 3: "Aku mau supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu kepala tiap laki-laki adalah Kristus, kepala dari perempuan adalah laki-laki dan kepala Kristus adalah Elohim."
Setiaphari, setiap saat, kita harus memutuskan untuk mencondongkan hati kepada Firman-Nya dan melakukannya, dan menerima Kristus, HaMashiah, sebagai Tuhan, Lord, dan Penyelamat, Savior bagi keluarga kita. Setiap pagi, saat bangun di pagi hari, katakan, "Yeshua Ha Mashiah, You are the Head of this family, the Lord of this family. Yeshua Ha Mashiah, Yesus Kristus, Engkau Kepala keluarga kami, Tuhan atas keluarga kami. Berdaulatlah dan berkuasalah atas kami."
Bangun hubungan pribadi dengan Yeshua sebagai Tuhan kita secara terus-menerus. Bangun mezbah keluarga, family altar. Berdoa bersama, memuji bersama, menyembah bersama sebagai satu keluarga. Mezbah keluarga itu seperti pagar yang akan melindungi setiap anggota keluarga kita dari seranghan musuh. Bahkan ketika kita yakin bahwa semua anggota keluarga kita baik-baik saja--istri kita setia atau suami kita setia, anak-anak kita memiliki kebiasaan dan pergaulan yang baik--kita selalu membutuhkan pagar ini karena mungkin ada saja orang yang akan mengganggu salah satu keluarga kita. Pagar itu selalu tetap diperlukan.
Bangun gaya hidup baru bersama Yeshua. Paulus mengatakan (2 Korintus 5: 17): "siapa yang ada dalam Ha Mashiah ia adalah ciptaan baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." Mezbah keluarga akan membawa kita kepada gaya hidup yang baru bersama Yeshua. Mezbah keluarga akan menjadikan kita meng-UTAMA-kan Tuhan di atas segala sesuatu. Gaya hidup baru ini ditandai dan disempurnakan oleh KASIH. Kolose 3: 4 mengatakan "Di atas semuanya itu, kenakanlah kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan."
Dan hendaklah gaya hidup baru ini menjadi sebuah tanda dan menjadi nyata membedakan antara kita sebagai manusia baru dengan manusia lama kita. "Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang yang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Elohim dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya." (Maleaki 3: 18).
Saatnya kudatang kepada-MU ya YAHWE, Tuhan Penyelamatku, Pelindung dan Penebusku. Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain.
Tampilkan postingan dengan label bumi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bumi. Tampilkan semua postingan
Selasa, 04 Juli 2017
Transformasi Keluarga
Label:
bumi,
gaya hidup,
keluarga,
kepala,
Kerajaan Elohim,
langit,
manusia baru,
melakukan Firman,
mezbah doa,
surga,
transformasi,
tuan
Minggu, 03 Juli 2011
Kita Kuat Karena Yahwe Menopang: Belajar dari Yesaya 40
Yesaya 40:31 tetapi orang yang menanti-nantikan YAHWE akan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Firman-Mu hari ini meneguhkan akan kuasa, kekuatan, dan kebesaran-Mu Yahwe, dibandingkan dengan kelemahan kami umat-Mu dan "kebesaran" dunia yang tiada artinya di hadapan-Mu. Namun Engkau juga memperlihatkan dan meneguhkan kesanggupan-Mu untuk menolong umat-Mu yang menanti-nantikan Engkau.
Terimakasih Yahwe atas kasih karunia-Mu. Engkau telah mengampuni kesalahan umat-Mu dan menginginkan supaya umat-Mu terhibur dan tenang hatinya (Yesaya 40:1-2) dan supaya umat-Mu bertobat (Yesaya 40:3-4) agar kemuliaan-Mu dinyatakan kepada seluruh umat manusia (Yesaya 40:5).
Kami menjadi tahu Yahwe bahwa kami ini hanyalah seperti rumput kering dan kesemarakan kami hanyalah seperti bunga di padang yang hanya sebentar saja. Namun kami juga menjadi tahu bahwa kami harus berpegang kepada firman-Mu karena betapa penting dan dahsyatnya firman-Mu yang kekal dan tetap untuk selamanya (Yesaya 40:6-8).
Engkau ingin agar umat-Mu mewartakan agar dunia mengetahui bahwa Engkau adalah Yahwe yang datang dengan kekuatan dan bahwa tangan-Mu berkuasa (Yesaya 40:9-10), bahwa Engkau sanggup melindungi dan mengasihi umat-Mu seperti seorang Gembala yang memangku anak domba dan menuntun induknya (Yesaya 40:11).
Engkau ingin dunia mengetahui bahwa tiada Tuhan selain Engkau, bahwa Engkau tidak tertandingi (Yesaya 40:12-30), bahwa Engkau adalah Yahwe yang besar, bangsa-bangsa hanyalah seperti setitik air dan pulau-pulau seperti abu halus di hadapan-Mu (Yesaya 40:15). Engkaulah yang menciptakan bumi (ayat 28) dan bertahta di atas bulatan bumi (22). Tidak seperti manusia, yang paling perkasa sekalipun (30), Engkau tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu (28), memberi kekuatan kepada yang lemah dan semangat kepada yang tiada berdaya (29).
Yesaya 40:31 tetapi orang yang menanti-nantikan YAHWE akan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Baca juga:
Yahwe kekuatanku
Tuhanlah perisaiku
Pengenalan akan Yahwe
Senin, 24 Januari 2011
Crop Circle dan Ketidakpastian Dunia
Crop circle yang terjadi di area persawahan di Sleman Yogyakarta mengundang banyak perhatian. Orang banyak berdatangan untuk menyaksikan sebuah fenomena aneh yang baru pertama kali terjadi di Indonesia itu. Warga setempat melaporkan bahwa Sabtu, 22 Januari, belum ada tanda-tanda aneh di lokasi. Tetapi sehari kemudian, Minggu 23 Januari, warga dibuat heboh dengan munculnya crop circle yang rapi dengan diameter sekitar 70 meter.
Ada beda pendapat berkaitan dengan munculnya crop circle itu. Beberapa pihak meyakini bahwa itu adalah buatan manusia, sementara yang lain mengatakan bahwa crop circle tersebut bukan buatan manusia, karena rebahan padi yang rapi ke satu arah itu sama sekali tidak rusak.
Terlepas dari benar-tidaknya kedua belah pihak mengenai keaslian crop circle tersebut, yang jelas ini memang merupakan fenomena yang aneh dan menarik. Aneh karena penduduk setempat tidak melaporkan adanya tanda-tanda aktivitas manusia sebelum munculnya fenomena tersebut.
Fenomena yang aneh seperti ini membuat banyak orang berspekulasi. Semuanya menjadi tidak pasti. Apa yang selama ini diyakini sebagai sebuah kebenaran, menjadi tidak pasti. Namun sebagai orang percaya, kita tahu bahwa bumi dan alam semesta ini memang tidak pasti.
Hanya ada satu yang pasti: Tuhanlah yang pasti. Matius 24:35 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Firman telah mengingatkan kita bahwa langit dan bumi ini akan berlalu. Matius 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Tetapi Firman Tuhan tinggal tetap dan semuanya akan tergenapi.
Tuhanlah yang menjadikan langit dan bumi. Kejadian 2:1. Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Hanya kepadaNyalah kita harus berpegang. Dan hanya dariNyalah kita mengharapkan berkat dan perlindungan. Mazmur 115:15 Diberkatilah kamu oleh TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
Baca juga Misteri Penggenapan Rencana Tuhan!
Langganan:
Postingan (Atom)