Minggu, 30 September 2012

Mengubah Kutuk Menjadi Berkat: Belajar dari Yakub

Pada bagian sebelumnya, kita belajar bahwa kutuk tidak bisa menimpa kita tanpa alasan. Sebelumnya kita membahas 2 kasus bagaimana kutuk menimpa kita. Pertama karena ketidaktaatan kita kepada YAHWE. Yang kedua adalah karena pemberontakan. Sekarang kita akan belajar 2 penyebab lain kenapa kutuk bisa datang ke dalam hidup kita.

Hukum Tabur Tuai yang Jahat

Kejadian 8:22  Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.

Selama bumi masih ada, hukum tabur tuai masih berlaku. Perbuatan dan perkataan kita adalah benihnya. Kalau kita menabur yang baik, maka tuaian kita baik. Sebaliknya, kalau taburan kita jahat, maka kejahatanlah yang kita tuai. Contohnya, Daud menabur kejahatan, dengan mengambil isri Uria dan membunuh Uria. Sebagai tuaiannya, keturunan Daud tidak terbebas dari pembunuhan dan bahkan Daud sendiri mau dibunuh anaknya sendiri, Absalom. Namun di sisi lain, Daud menabur kebaikan. Ketika ia dikejar-kejadi Saul untuk dibunuh, dua kali ia mendapat kesempatan untuk membunuh Saul, namun hal itu tidak dilakukannya. Sebagai buah dari taburan kebaikan ini, Daud juga diselamatkan dari usaha pembunuhan anaknya sendiri, Absalom, dan Daud memerintah sampai memutih rambutnya. Ia mati dalam kemuliaan.

Contoh lain adalah Yakub. Yakub, oleh karena keinginan ibunya, menipu Ishak, ayahnya, dan Esau, kakaknya, untuk mendapatkan berkat kesulungan yang seharusnya diperuntukkan bagi Esau. Ketika di dalam pelarian untuk menghindari usaha balas dendam dari kakaknya yang ingin membunuhnya, berkali-kali Yakub mendapatkan balasan ditipu oleh Laban. Ia ingin mengawini Rahel, namun diberi Lea oleh Laban. Sepuluh kali upahnya diubah oleh Laban.

Namun dari Yakub, kita akan belajar bagaimana Yakub bisa terbebas dari kutuk dan mendapatkan berkat.

1. Yakub memohon kepada YAHWE agar mengubah kutuk menjadi berkat. 
Dalam Kejadian 32:22-32 kita membaca bagaimana Yakub bergumul dengan Elohim dan tidak mau melepaskan-Nya sebelum Dia memberkatinya.

Kejadian 32:26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.

Pergumulan atau pergulatan di sini menyatakan suatu pergumulan doa yang sungguh-sungguh. Yakub berdoa dengan bersungguh-sengguh untuk meminta kepada YAHWE untuk memberkatinya dan tidak mau berhenti berdoa sebelum YAHWE memberkatinya. Dan sebagai balasannya, YAHWE memberkati Yakub dan mengubah namanya menjadi Israel (ayat 28) dan memberkatinya (ayat 29).

2. Yakub mengubah benih taburannya, dari jahat kepada taburan yang baik.
Sebelumnya, Yakub menabur perbuatan jahat. Namun sebelum bertemu Esau kembali, Yakub menyiapkan persembahan untuk Esau, sebuah persembahan yang jumlahnya amat besar. Dalam Kejadian 32:13-15 Yakub menyiapkan 200 kambing betina, 20 jantan, 200 domba betina, 20 jantan, 30 unta sendang menyusui, 40 lembu betina, 10 jantan, 20 keledai betina, 10 jantan. Yakub mengerti bahwa untuk mendapatkan berkat, maka ia harus menabur kebaikan.

3. Yakub merendahkan diri dan meminta ampun kepada Esau.
Kejadian 33:3 Yakub sujud sampai ke tanah tujuh kali hingga ia sampai di dekat kakaknya. Yakub sadar bahwa ia telah berdoa kepada kakaknya. Ia bertobat, meminta ampun.

Dan sebagai balasannya, Esau berlari mendapatinya, mendekapnya, memeluk lehernya, dan menciumnya. Tiga langkah Yakub ini berhasil mengubah kutuk yang menimpanya menjadi berkat. Ia tidak jadi dibunuh oleh Esau, melainkan mendapat kasih dari Esau.

Demikian pula dalam hidup kita. Kita bisa mengubah kutuk yang menimpa kita karena taburan jahat kita berupa perbuatan atau perkataan yang jahat kepada orang lain dengan melakukan ketiga langkah di atas: memohon YAHWE mengubah kutuk menjadi berkat, mengubah taburan kita dari jahat menjadi taburan yang baik, dan mengakui dosa kita dan memohon ampun kepad YAHWE, bertobat dengan sungguh-sungguh.


Baca juga:
Mengenal Mengetahui Dampak Kutuk dan Berkat
 Bagaimana Kutuk Bisa Datang ke dalam Hidup Kita?
Ada Setan di Gereja
Sang Pendakwa

Selasa, 25 September 2012

Mengenal Mengetahui Dampak Kutuk dan Berkat

(dikutip dari Pendahuluan Mematahkan Belenggu Kutuk tulisan Marilyn Hickey, diterbitkan oleh Immanuel, 2003)

10 Kutuk yang menghambat Berkat berkat dan kutuk
Robert telah ditakdirkan untuk mengalami kegagalan. Ayahnya, yang terkenal keburukannya karena suka melacurkan perempuan, bunuh diri saat Robert berusia delapan tahun. Pada usianya yang keempat belas, Robert membentuk geng jalanannya yang dikenal suka melakukan tindak kejahatan kekerasan dan kebencian. Ketika berusia enam belas tahun, Robert dihukum dua tahun penjara karena tiga penembakan dan perampokan bersenjata dengan menggunakan mobil. Sehari sebelum ia masuk penjara, ibunya dibunuh oleh satu geng saingannya yang sedang membalas dendam. Ayah tirinya ditembak mati oleh geng yang sama tiga setengah bulan kemudian.

Saya yakin jika kita menyelidiki silsilah keluarga Robert, kita akan menemukan beberapa generasi keluarganya yang mungkin terperangkap dalam siklus perilaku yang cenderung merusak (destructive behavior) atau, seperti Robert, dilahirkan ke dalam keadaan itu. Kabar baiknya adalah, pada usia dua puluh tahun, Robert mendengar Berita Injil yang mengubah kehidupan dan perilakunya dengan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya. Kabar buruknya adalah, banyak sifat dalam keluarga-keluarga kita - penyakit, sikap, karakteristik tingkah laku - yang diturunkan dari generasi ke generasi dan hanya beberapa orang yang tahu cara mengubah kecenderungan merusak ini.

YAHWE ingin menyingkapkan sebab-sebab kegagalan dalam keluarga kita dan mencabut kutuk yang tampaknya tidak dapat dikalahkan tersebut sampai ke akar-akarnya. Sementara kita menemukan kebenaran firman YAHWE dan melaksanakannya dalam kehidupan pribadi kita, kita akan menegakkan suatu tradisi berkat bagi generasi-generasi masa kini dan masa depan kita - suatu kehidupan yang berkelimpahan, penuh kepuasan, dan kemenangan dalam Kristus - bagi anak-anak, cucu-cucu kita, dan generasi selanjutnya.

Ada dua sisi dari permasalahan yang sama:

Keluaran 20:5 Aku, YAHWE, Elohimmu, adalah Elohim  yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku

Ulangan 7:9 Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa YAHWE, Elohimmu, Dialah Elohim, Elohim yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan.

Apakah Anda ingin diberkati? Apakah Anda ingin anak-anak Anda diberkati? Tidak satu pun yang dapat menyentuh kehidupan Anda lebih mudah dibanding anak-anak Anda. Jika Anda memberikan tempat bagi Elohim dalam kehidupan Anda, Anda membuka diri Anda sendiri pada berkat-Nya. Tetapi jika Anda memberikan tempat kepada Iblis - atau jika Anda berada di bawah pengaruh suatu "kutuk keturunan" - Anda meminta supaya anak-anak Anda memasuki pengaruh kutuk yang sama, dan Iblis akan menelan mereka!

Kisah berikut ini adalah tentang dua keluarga Amerika yang menggambarkan kuasa kutuk keturunan.

Max Jukes adalah seorang ateis yang menikah dengan seorang wanita kafir (tidak mengenal Tuhan). Dari sekitar 560 orang keturunannya ditelusuri: 300 mati sebagai pengemis, 150 menjadi penjahat, 7 di antaranya pembunuh, 100 terkenal sebagai pemabuk, dan lebih dari setengah keturunannya yang perempuan adalah pelacur. Keturunan Max Jukes menyebabkan pemerintah Amerika Serikat merugi sekitar $1.25 juta dengan nilai dolar pada abad-19.

Jonathan Edwards adalah seorang yang hidup pada masa yang sama dengan MAx Jukes. Ia adalah seorang Kristen yang setia. Dia selalu mengutamakan Elohim dalam kehidupannya. Ia menikah dengan seorang wanita muda yang saleh, dan dari 1.394 orang keturunannya ditelusuri: 255 lulus dari universitas, di antaranya 13 orang menjadi rektor dan 65 orang profesor. 3 orang dipilih sebagai senator Amerika Serikat, 3 orang sebagai gubernur negara bagian, dan yang lainnya diutus ke negara-negara asing sebagai hamba-hamba Tuhan. 30 orang menjadi hakim, 100 orang pengacara negara bagian, 1 orang menjadi dekan sebuah sekolah tinggi hukum terkenal. 75 orang menjadi perwira angkatan bersenjata. 100 orang misionaris, pengkhotbah dan penulis terkenal. 80 orang lagi bekerja di beberapa kantor pemerintah, 3 di antaranya adalah walikota kota-kota besar, 1 adalah seorang pengawas keuangan Departemen Keuangan Amerika Serikat, dan 1 orang lagi adalah wakil presiden Amerika Serikat. Tidak seorang pun keturunan keluarga Edwards yang memberikan kerugian kepada pemerintah!

Jika Anda mematuhi Elohim - melayani Dia, berdoa, hidup dalam firman-Nya, tetap setia kepada-Nya - anak-anak dan cucu-cucu Anda akan bertumbuh melayani Dia juga!

Ulangan 11:26-28 Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk: berkat, apabila kamu mendengarkan perintah YAHWE, Elohimmu , yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah YAHWE, Elohimmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal.

Ulangan 28:1-2 Jika engkau baik-baik mendengarkan suara YAHWE, Elohimmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka YAHWE, Elohimmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara YAHWE Elohimmu.

Baca juga:
Bagaimana Kutuk Bisa Datang ke dalam Hidup Kita?
Ada Setan di Gereja
Sang Pendakwa


Mengubah Kutuk menjadi Berkat Dari Kutuk kepada Berkat: Mematahkan Kutuk Keturunan

Minggu, 23 September 2012

Bagaimana Kutuk Bisa Datang ke dalam Hidup Kita?

Berkat atau kutuk, silakan pilih Mengenali dan mematahkan kutuk 10 kutuk yang menghambat berkat

Apakah anda memiliki sejarah kelam dalam garis keluarga anda? Misalnya, kakek atau nenek, orang tua, dan anda sendiri mengalami "nasib" yang kurang lebih sama: selalu gagal, perceraian, perselingkuhan, sakit penyakit, kecenderungan bunuh diri, dll. Kalau iya, anda selayaknya bertanya kepada diri sendiri: apakah saya sedang berada di garis kutuk?

Kutuk? Banyak orang yang tidak percaya bahwa kutuk ada. Namun dalam Kitab Suci berulang kali anda akan menemui kata ini dan bagaimana beberapa tokoh di dalam Kitam Suci mengalami apa yang disebut dengan kutuk ini.

Amsal 26:2. Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena.

Dari Amsal 26:2 kita tahu bahwa kutuk datang karena ada alasannya. Tanpa adanya alasan atau sebab kutuk tidak akan datang. Kebanyakan kutuk datang karena kesalahan sendiri. Ada 2 penyebab kutuk: ketidaktaatan kepada YAHWE dan pemberontakan. Hal ini dengan jelas terlihat dalam Yeremia 2:13-17

2:13 Umat-Ku melakukan dua macam dosa: mereka membelakangi Aku, sumber air pemberi hidup bagi manusia; mereka membuat bagi dirinya kolam bocor yang tak dapat menahan airnya."
2:14. "Israel bukan hamba, bukan juga keturunan hamba sahaya. Tapi mengapa ia telah menjadi mangsa lawannya?
2:15 Musuhnya mengaum kepadanya seperti singa, tanahnya dijadikan tandus dan hampa, kota-kotanya habis dimakan api, dibiarkan terlantar tak berpenghuni.
2:16 Hai Israel, rambut kepalamu dipangkas oleh orang Memfis dan Tahpanhes.
2:17 Kau sendiri yang menyebabkan semua yang terjadi pada dirimu, karena ketika kau Kutuntun di perjalanan, kau membelakangi Aku, TUHAN Allahmu.


Dalam ayat 13 disebutkan dosa apa yang telah dilakukan Israel. Bangsa Israel tidak taat kepada YAHWE dan mengikuti jalannya sendiri, "membuat kolam bagi dirinya sendiri". Kadang kita merasa bahwa jalan kita lebih baik dan kita memutuskan sesuatu tanpa bertanya dulu kepada YAHWE. Namun sebagaimana ditunujukkan dalam ayat 13, apa yang kita anggap baik ternyata sebenarnya hal itu adalah lobang yang kita buat sendiri yang akan menghilangkan berkat-berkat dari YAHWE.

Akibat dari ketidaktaatan ini ditunjukkan dalam ayat-ayat selanjutnya. Jelas bahwa bangsa Israel adalah bangsa pilihan YAHWE sendiri, tetapi kenapa sekarang menjadi mangsa bangsa lain (ayat 14). Tanahnya tandus, hampa, kotanya habis terbakar, terlantar, tak berpenghuni. Ini semua berkata tentang hilangnya berkat, kehidupan yang seperti tanah tandus, kota berkat yang habis terbakar, keadaan hidup yang terlantar dan tak berpenghuni. Rambutnya dipangkas. Kemuliaannya diambil orang lain. Kehormatan yang hilang sirna. Dan semua itu adalah karena kesalahan sendiri, karena bangsa Israel membelakangi YAHWE.

Bagaimana mematahkan kutuk dan sumpah yang menjerat hidup anda Doa yang mengalahkan iblis dan mematahkan kutuk Doa yang mengaktifkan berkat
Dalam Kejadian 9:20-25 kita juga bisa belajar bagaimana kutuk itu bisa datang dalam hidup seseorang.

9:20 Nuh seorang petani, dan dialah yang pertama-tama membuat kebun anggur.
9:21 Setelah Nuh minum anggurnya, ia menjadi mabuk. Dilepaskannya segala pakaiannya lalu tidurlah ia telanjang di dalam kemahnya.
9:22 Ketika Ham, yaitu ayah Kanaan, melihat bahwa ayahnya telanjang, ia keluar dan memberitahukan hal itu kepada kedua saudaranya.
9:23 Kemudian Sem dan Yafet mengambil sehelai jubah dan membentangkannya pada bahu mereka. Mereka berjalan mundur memasuki kemah itu dan menyelimuti ayah mereka dengan jubah itu. Mereka memalingkan muka supaya tidak melihat ayah mereka yang telanjang itu.
9:24. Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mengetahui apa yang diperbuat anak bungsunya terhadap dirinya,
9:25 ia berkata, "Terkutuklah Kanaan! Dia akan menjadi budak terhina bagi saudara-saudaranya.


Dari kisah ini ada pelajaran menarik: bagaimana kutuk bisa datang ke dalam hidup seseorang. Nuh mabuk karena minum anggur ... sampai telanjang. Ham melihat ayahnya telanjang dan menceritakannya kepada 2 saudaranya. Tindakan Ham ini adalam semacam ketidakhormatan kepada orang tua. Dan atas kesalan itu Ham terkena kutuk dari ayahnya, Nuh. Yang menarik adalah, yang salah sebenarnya adalah Nuh, karena ia mabuk sampai telanjang. Tetapi kutuk itu menimpa Ham karena ia bersalah dengan berlaku tidak hormat kepada ayanya. Kelihatannya tidak adil, tetapi dari sini kita belajar bahwa kutuk hanya mungkin datang mengenai kita kalau kita berbuat salah. Kutuk tidak akan datang tanpa alasan (Amsal 26:2) Meskipun Nuh salah, ham juga salah karena berlaku tidak hormat kepada ayahnya.

Nah, dari sini kita belajar hukum mengenai hubungan anak dengan orang tua, supaya kita bisa lebih hati-hati untuk tidak mendatangkan kutuk atas hidup kita dan atas hidup orang lain (anak kita). Hukum itu termuat dalam Efesus 6:1-3

6:1. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. 
6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: 
6:3 supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.

Dari Efesus 6:1-3 ini kita tahu bahwa YAHWE menempatkan orang tua kita dalam posisi yang sangat istimewa karena mereka akan menentukan masa dean kita. Oleh sebab itu, apapun kesalahan orang tua, seberapa jeleknya mereka, kita tidak boleh berlaku tidak hormat kepada orang tua dan tetap harus menghargai dan taat kepada mereka. Kalau tidak, kutuk bisa datang menimpa diri kita meskipun bukan murni kesalahan kita. Dalam Amsal 20:20 dikatakan: Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap. Ini menegaskan bahwa kesalahan kita kepada orang tua berdampak buruk bagi masa depan kita.

Sebaliknya, orang tua harus sangat hati-hati untuk tidak dengan mudah mengucapkan kata-kata yang akan dimanfaatkan Iblis untuk mendatangkan kutuk ke dalam hidup anak-anak kita. Lebih baik kita belajar mengucapkan berkat daripada mengeluarkan kutuk dari mulut kita.

Kalau kutuk sudah menimpa kita, lalu bagaimana? Ingat 1 Yohanes 1:9:

1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 

BERTOBAT: untuk mematahkan kutuk yang mengenai kita. Karena YAHWE setia dan adil. Dia akan membebaskan kita dari belenggu kutuk. Bereskan setiap hubungan yang bermasalah dengan orang tua dan anak kita. Minta maaf dan saling memaafkan. Biarkanlah berkat YAHWE mengalir dalam kehidupan kita dan anak-anak kita dan kutuk dipatahkan dalam garis keturunan kita.

Kutuk yang tak terpatahkan Mematahkan kutuk keturunan Penebusan: kutuk berhenti di sini 



Baca juga:
Bagaimana Kutuk Bisa Datang ke dalam Hidup Kita?
Nilai Strategis Mukjizat dalam Penginjilan
Penyembuhan Menjadi Bagian Integral Gereja Mula-Mula
Pola Kesaksian Gereja Mula-Mula

Sabtu, 15 September 2012

Roh Kudus Menjadikan Hidup Kita Menjadi Berkat bagi Orang Lain

Baca bagian sebelumnya

Pada bagian sebelumnya, dari Kisah 3:11-26, kita belajar mengenai nilai strategis mukjizat dalam pewartaan Injil, dan pada pasal selanjutnya kita tahu dampak dari mukjizat itu, yakni jumlah mereka yang percaya menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki (Kis 4:4).

Pada saat Pentakosta kita juga belajar bahwa Roh Kudus membuat para rasul itu menjadi berani untuk mewartakan kabar sukacita mengenai Tuhan Yesus Kristus yang telah disalibkan namun bangkit menjadi Tuhan dan Kristus. Keberanian Petrus dan Yohanes untuk berkotbah di tempat umum mengenai sesuatu yang baru bagi masyarakat Yahudi saat itu, yang berbeda dari apa yang selama ini diajarkan oleh kaum imam Yahudi, membawa keduanya kepada penahanan (Kis 4:1-3). Petrus dan Yohanes harus menghadapi sidang agama di hadapan para pemimpin, tua-tua dan ahli Taurat, dan Imam Besar dan para imam (ayat 5-6). Nah, kita sekarang melihat bagaimana kuasa Roh Kudus itu bekerja semakin dahsyat pada para rasul.

Keberanian untuk Menyatakan Yesus sebagai Tuhan dan Penyelamat.
Pertama, ketika ditanya mengenai kuasa atau nama yang membuat Petrus berani berkotbah dan melakukan mukjizat di hadapan sidang agama itu, dengan berani Petrus mengatakan sesuatu yang jelas akan membuat mereka semakin marah:

Kisah Para Rasul 4:8 "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua, 4:9 jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, 4:10 maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Elohim dari antara orang mati--bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu. 4:11 Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu sendiri--,namun ia telah menjadi batu penjuru. 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." 

Kalau sebelumnya Petrus pernah menyangkal sebagai pengikut Yesus di hadapan hamba (bukan pemimpin atau pejabat) (Mat 26:75), sekarang ini, Petrus dengan berani bukan saja mengakui bahwa ia adalah murid Yesus, namun juga mengatakan di hadapan para pemimpin agama, orang-orang yang telah menyebabkan Yesus disalibkan, bahwa nama Yesus inilah yang menyebabkan terjadi mukjizat, bahwa Yesus yang telah mereka tolak dan salibkan, adalah Mesias yang dijanjikan, adalah Tuhan dan Penyelamat. Bahkan dengan tegas dikatakan oleh Petrus bahwa tidak ada keselamatan di bawah kolong langit ini selain di dalam nama Yesus, yang telah mereka salibkan.

Roh Kudus mentranformasi orang biasa menjadi luar biasa 
Kuasa Roh Kudus telah mengubah Petrus dan Yohanes, yang sebelumnya hanya pencari ikan, menjadi orang yang luar biasa, penuh keberanian dan hikmat dan sanggup mengubahkan orang lain. Perubahan ini tampak kepada orang lain, sampai-sampai para pemimpin agama Yahudipun mengakuinya.

Kis 4:13 Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.

Dari sini kita belajar bahwa menjadi pengikut Yesus yang diurapi Roh Kudus benar-benar mengubahkan. Petrus dan Yohanes, nelayan, sebelumnya penakut, kini diubahkan menjadi orang yang dipakai Tuhan untuk bersaksi di hadapan orang-orang, bahkan di hadapan para penguasa. Dan orang lain bisa mengamati adanya perubahan itu. Perubahan itu tampak dan bisa dirasakan oleh orang lain. Ada perubahan yang benar-benar nyata.

Roh Kudus mendorong orang percaya untuk menjadikan bersaksi sebagai cara dan gaya hidup
Para tua-tua dan pemimpin agama mengancam agar Petrus dan Yohanes tidak lagi mengajar dalam nama Yesus (ayat 18), namun Petrus mengatakan:

Kisah Para Rasul 4:19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Elohim: taat kepada kamu atau taat kepada Elohim. 4:20 Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar." 

Kalau Roh Kudus ada di dalam diri kita, maka dorongan untuk bersaksi itu selalu ada dan bahkan tidak mungkin untuk tidak bersaksi. Roh Kudus memampukan kita untuk taat kepada YAHWE, yakni menceritakan kepada orang lain apa yang sudah dikerjakan YAHWE di dalam hidup kita.

Orang lain melihat kemuliaan YAHWE melalui kesaksian hidup kita
Kalau kita hidup akrab bergaul dengan Roh Kudus, hidup kita akan menjadi kesaksian yang hidup, yang menyatakan kemuliaan YAHWE. Kisah Para Rasul 4:21 orang banyak yang memuliakan nama Elohim berhubung dengan apa yang telah terjadi. Hidup orang percaya, apa yang dikatakan dan apa yang diperbuatnya, "menceritakan" kepada orang lain yang melihatnya akan kebesaran dan kemuliaan YAHWE.

Baca bagian selanjutnya

Baca juga:
Nilai Strategis Mukjizat dalam Penginjilan
Penyembuhan Menjadi Bagian Integral Gereja Mula-Mula
Pola Kesaksian Gereja Mula-Mula
Pentakosta, Ciri-Ciri Pekerjaan Roh Kudus

 

Minggu, 09 September 2012

Nilai Strategis Mukjizat dalam Penginjilan

Kisah 3:11-26

Baca bagian sebelumnya

Dalam bagian sebelumnya kita belajar bahwa mukjizat kesembuhan adalah bagian integral dari orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Sekarang kita akan belajar bagaimana kesaksian atau penginjilan bisa menjadi lebih efektif melalui mukjizat.

Orang yang disembuhkan itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes sehingga semua orang yang ada di tempat itu mengerumuni mereka karena heran (ayat 1). Jadi mukjizat itu menjadikan orang-orang heran. Dalam keadaan heran orang menjadi lebih terbuka karena mereka membutuhkan penjelasan mengenai apa yang tidak bisa mereka pahami. Di saat itulah Petrus menjelaskan bahwa kesembuhan itu terjadi bukan karena kuasanya atau kesalehannya melainkan karena kepercayaan dalam Nama Yesus (ayat 16)

Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua.

Keheranan kerumunan juga dimanfaatkan Petrus untuk bersaksi, menginjil, untuk menceritakan hakikat Yesus (ayat 13-15), yang adalah Mesias yang dijanjikan (ayat 18), yang telah dinubuatkan oleh Musa (ayat 22).

Selanjutnya keheranan dan keterbukaan kerumunan juga dimanfaatkan Petrus untuk mengajak mereka bertobat dan untuk menerima Yesus sebagai penyelamat (ayat 19).

Petrus juga menyampaikan risiko kalau menolah Yesus, yakni dibasmi (ayat 23).

Petrus menegaskan bahwa mereka adalah pewaris nubuat dan perjanjian (ayat 25), bahwa YAHWE amat mengasihi mereka karena telah mengutus Putera-Nya untuk mati dan namun dibangkitkan bagi mereka, bahwa YAHWE ingin memberkati mereka (ayat 26).

Langkah terakhir yang dilakukan Petrus adalah menubuatkan masa depan mereka, bahwa mereka akan dipakai YAHWE untuk menjadi berkat bagi orang lain (ayat 25).

Baca bagian sesudahnya

Baca juga:
Penyembuhan Menjadi Bagian Integral Gereja Mula-Mula
Pola Kesaksian Gereja Mula-Mula
Pentakosta, Ciri-Ciri Pekerjaan Roh Kudus
Gereja Mula-Mula Mendasarkan Diri pada Kitab Suci