Muliakanlah YAHWE dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. (Amsal 3:9-10)
Inilah janji Tuhan bagi kita yang belajar untuk menomorsatukan YAHWE dalam keuangan kita: lumbung-lumbung keuangan, kesehatan, kerukunan keluarga kita akan diisi penuh sampai melimpah sehingga sukacita dan damai sejahtera dari Tuhan akan meluap-luap dalam hidup kita. Mengapa? Sebab ketika kita juga bisa mengutamakan Tuhan dalam hal keuangan kita, maka itu artinya kita juga bisa mengutamakan Tuhan dalam segala hal. Berkali-kali dalam Alkitab dikatakan bahwa mammon adalah ‘pesaing’ Tuhan yang nomor satu dalam hidup kita. Itulah sebabnya ketika kita bisa menomorsatukan Tuhan dalam keuangan, itu artinya kita menomorsatukan Tuhan dalam seluruh kehidupan kita.
Seorang anak Tuhan yang sangat diberkati dalam hidupnya suatu hari ditanya, bagaimana cara ia mengelola keuangannya. Dengan tegas ia berkata, “Yang pertama, kembalikan persepuluhan kepada Tuhan, jangan pernah menunda karena menunda itu artinya kita belum menomorsatukan Tuhan. Yang kedua, sisihkan untuk persembahan khusus kepada Tuhan, jangan terlalu sedikit, bermurah hatilah, ingatlah bahwa semua yang ada pada kita sebenarnya asalnya dari Tuhan. Yang ketiga, kelolalah sisanya sebaik mungkin sehingga nama Tuhan bisa dipermuliakan melalui hidup kita.”
Tiga kunci ini membuat orang ini semakin hari menjadi semakin bertambah kaya dan makin diberkati Tuhan. Bahkan Tuhan memberikan bonus dengan hal-hal yang bukan berasal dari kerja kerasnya sendiri, namun semata-mata berkat yang datang dari Tuhan. Dalam hidupnya sungguh berlaku Firman yang mengatakan, “Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan…” (Matius 13:21a).
Ketika kita menomorsatukan Tuhan dalam keuangan, maka apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak perdah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: itulah yang akan disediakan Tuhan bagi kita yang mengasihi Dia. (1 Korintus 2:9).
Apa yang menjadi nomor satu dalam pengeluaran kita adalah nomor satu dalam hidup kita. Sudahkan Tuhan yang menjadi nomor satu?
Bapa ampuni kami kalau kami sering menjadikan hal yang lain selain Engkau sebagai nomor satu dalam hidup kami. Hari ini kami mau belajar untuk sungguh-sungguh menomorsatukan Engkau di atas segalanya sebab Engkau layak untuk menerima yang terbaik dari hidup kami. Terimalah Bapak. Di dalam nama Tuhan Yeshua kami berdoa. Amin.
Baca juga:
Mengutamakan Tuhan dalam Keterbatasan
Memberi Adalah Bukti Kasih
Kuasa Memberi: Tuhan yang Pertama dalam Keuangan
Pemberi yang Hebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar