Diterjemahkan dari http://www.gty.org/resources/devotionals/daily-readings
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (Matius 7:12)
Cinta
yang sempurna dari Bapa surgawi paling tercermin pada anak-anak-Nya
ketika mereka memperlakukan orang lain sebagaimana mereka sendiri ingin
diperlakukan. Ayat ini adalah ringkasan dari Hukum Taurat dan kitab para nabi. Ini juga merupakan parafrase dari hukum utam kedua, "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22:39). Bagaimana kita memperlakukan orang lain tidak ditentukan oleh
bagaimana kita berpikir mereka harus memperlakukan kita, tetapi bagaimana kita
ingin mereka memperlakukan kita.
Masalah dasar manusia adalah keasyikan dengan diri sendiri. Akhirnya, setiap dosa adalah hasil dari keasyikan dengan diri sendiri itu. Kita
berdosa karena kita benar-benar egois, benar-benar mengabdi diri
kita sendiri daripada kepada Tuhan dan kepada orang lain. Manusia yang belum lahir kembali tidak pernah dapat mencapai standar cinta tanpa pamrih atas usahanya sendiri.
Jadi dinamika untuk hidup etika tertinggi ini harus datang dari luar kodrat kita yang telah jatuh. Hal ini hanya dapat datang dari Roh Kudus yang berdiam dalam diri kita, yang buah sulungnya adalah kasih (Galatia 5:22). Di
dalam Yesus Kristus "kasih Tuhan telah dicurahkan
di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." (Roma 5:5). Hanya Roh Kristus sendiri yang dapat memberdayakan kita untuk saling mengasihi sebagaimana Dia mengasihi kita (Yohanes 13:34)
Cinta
tanpa pamrih adalah demi nereka yang dilayani, dan melayani dalam cara bagaimana ia ingin dilayani -- entah ia menerima pelayanan yang seperti itu atau tidak. Tingkat cinta seperti ini adalah tingkat cinta ilahi, dan dapat dicapai hanya dengan bantuan ilahi.
Tanyakan pada Diri Saudara SendiriKadang-kadang
kita bergulat dengan masalah-masalah Alkitab yang mendalam sehingga mengabaikan yang paling
sederhana -- seperti Hukum yang Paling Utama. Cobalah untuk menyambut hari dengan mengindahkan pelajaran dasar dari Yesus yang satu ini. Lihat bagaimana itu mengubah cara saudara mendekati dan berinteraksi dengan orang lain.
Saatnya kudatang kepada-MU ya YAHWE, Tuhan Penyelamatku, Pelindung dan Penebusku. Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain.
Tampilkan postingan dengan label sesama manusia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sesama manusia. Tampilkan semua postingan
Rabu, 25 Juni 2014
Perintah Utama Kedua
Label:
cinta,
hukum yang terutama,
sesama,
sesama manusia
Jumat, 11 April 2014
Menjadi Ember Pengisi, Bukan Ember Penyerap bagi Kebaikan Orang Lain
Diterjemahkan dari posting Victoria Osteen di dinding FB-nya pada tanggal 12 April 2014
Saudara mungkin pernah mendengar tentang aturan emas: Lakukan kepada orang lain seperti kamu ingin diperlakukan oleh mereka. Tapi tahukah saudara ini sebenarnya adalah sebuah prinsip rohani. Dalam kitab Kejadian, kita melihat bahwa sistem Tuhan sudah diatur atas dasar menabur dan menuai. Benih yang saudara tanam ke orang lain akan memberikan tuaian dalam kehidupan saudara sendiri sebagai imbalan.
Akhir pekan lalu dalam pelayanan gereja, saya menceritakan tentang kisah anak-anak yang saya bacakan suatu waktu untuk anak-anak saya yang berbicara tentang bagaimana kita semua membawa ember emosional. Ketika ember sudah penuh, saudara merasa bahagia, puas dan bersemangat. Ketika ember kosong, saudara merasa down dan putus asa.
Di dunia ini, ada "ember pengisi" dan "ember penyerap." Sebuah ember pengisi adalah orang yang menambahi emosi bak kepada orang lain dengan mendorong mereka dan berinvestasi dengan kata-kata dan tindakan baik. Ketika ember pengisi menuangkan emosi baik ke orang lain, mereka menemukan bahwa ember mereka sendiri juga terisi juga. Ember penyerap, di sisi lain, adalah mereka yang mengambil kekuatan dari orang-orang dengan menggunakan kata-kata kasar, kritis atau negatif. Mereka tidak hanya menguras ember orang lain, tetapi mereka juga mengurangi isi mereka sendiri.
YAHWE ingin kita menjadi ember pengisi. Dia ingin kita menggunakan hidup dan sumber daya kita untuk membantu orang menjadi yang terbaik yang mereka dapat. Saya jadi ingat tentang Petrus, salah seorang murid Yesus. Petrus adalah pribadi yang impulsif. Dia mengatakan hal-hal yang tidak seharusnya, dan dia harus tumbuh dalam banyak bidang. Terlepas dari kelemahan kepribadian Petrus, sangat mengejutkan, Yesus menyebutnya dalam hal positif. Dia berkata, "Petrus, kamu adalah batu." Arti nama Petrus yang sebenarnya adalah "kerikil," dan saya bertanya-tanya apakah ia merasa seperti kerikil kecil di kali, terutama setelah beberapa kesalahan bodohnya. Namun demikian, Yesus mengingatkan Petrus akan Petrus masa depan yang sedang dalam proses pembentukan - batu kuat dan kokoh. Dia berbicara potensi dan kepercayaan diri dalam kehidupan Petrus, dan kita harus mengikuti teladan tersebut dalam hubungan kita.
Hari ini, mari kita mencari cara untuk menjadi ember pengisi bukan ember penyerap. Alih-alih mengingatkan orang kegagalan dan kesalahan mereka, mari kita lihat batuan padat di dalam orang tersebut dan berbicara positif tentang seperti apakah mereka setelah jadi. Tuangkan semangat ke orang lain dan lihatlah bagaimana Tuhan akan mengisi semangat Anda kembali!
Nasihatilah satu dengan yang lain setiap hari, selama masih ada yang disebut “hari ini”. (Ibrani 3:13, ATY Draft)
Saudara mungkin pernah mendengar tentang aturan emas: Lakukan kepada orang lain seperti kamu ingin diperlakukan oleh mereka. Tapi tahukah saudara ini sebenarnya adalah sebuah prinsip rohani. Dalam kitab Kejadian, kita melihat bahwa sistem Tuhan sudah diatur atas dasar menabur dan menuai. Benih yang saudara tanam ke orang lain akan memberikan tuaian dalam kehidupan saudara sendiri sebagai imbalan.
Akhir pekan lalu dalam pelayanan gereja, saya menceritakan tentang kisah anak-anak yang saya bacakan suatu waktu untuk anak-anak saya yang berbicara tentang bagaimana kita semua membawa ember emosional. Ketika ember sudah penuh, saudara merasa bahagia, puas dan bersemangat. Ketika ember kosong, saudara merasa down dan putus asa.
Di dunia ini, ada "ember pengisi" dan "ember penyerap." Sebuah ember pengisi adalah orang yang menambahi emosi bak kepada orang lain dengan mendorong mereka dan berinvestasi dengan kata-kata dan tindakan baik. Ketika ember pengisi menuangkan emosi baik ke orang lain, mereka menemukan bahwa ember mereka sendiri juga terisi juga. Ember penyerap, di sisi lain, adalah mereka yang mengambil kekuatan dari orang-orang dengan menggunakan kata-kata kasar, kritis atau negatif. Mereka tidak hanya menguras ember orang lain, tetapi mereka juga mengurangi isi mereka sendiri.
YAHWE ingin kita menjadi ember pengisi. Dia ingin kita menggunakan hidup dan sumber daya kita untuk membantu orang menjadi yang terbaik yang mereka dapat. Saya jadi ingat tentang Petrus, salah seorang murid Yesus. Petrus adalah pribadi yang impulsif. Dia mengatakan hal-hal yang tidak seharusnya, dan dia harus tumbuh dalam banyak bidang. Terlepas dari kelemahan kepribadian Petrus, sangat mengejutkan, Yesus menyebutnya dalam hal positif. Dia berkata, "Petrus, kamu adalah batu." Arti nama Petrus yang sebenarnya adalah "kerikil," dan saya bertanya-tanya apakah ia merasa seperti kerikil kecil di kali, terutama setelah beberapa kesalahan bodohnya. Namun demikian, Yesus mengingatkan Petrus akan Petrus masa depan yang sedang dalam proses pembentukan - batu kuat dan kokoh. Dia berbicara potensi dan kepercayaan diri dalam kehidupan Petrus, dan kita harus mengikuti teladan tersebut dalam hubungan kita.
Hari ini, mari kita mencari cara untuk menjadi ember pengisi bukan ember penyerap. Alih-alih mengingatkan orang kegagalan dan kesalahan mereka, mari kita lihat batuan padat di dalam orang tersebut dan berbicara positif tentang seperti apakah mereka setelah jadi. Tuangkan semangat ke orang lain dan lihatlah bagaimana Tuhan akan mengisi semangat Anda kembali!
Nasihatilah satu dengan yang lain setiap hari, selama masih ada yang disebut “hari ini”. (Ibrani 3:13, ATY Draft)
Sabtu, 04 Januari 2014
YAHWE Menciptakan Manusia Seturut Gambar dan Rupa Elohim
Kejadian 1:26-27,31
Berfirmanlah Elohim, "Baiklah KITA menjadikan manusia menurut gambar dan rupa KITA, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Elohim menciptakan manusia itu menurut gambar-NYA, menurut gambar Elohim diciptakan-NYA dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-NYA mereka. ... Maka Elohim melihat segala yang dijadikan-NYA itu, sungguh amat baik.
Terimakasih Bapa YAHWE atas firman-MU hari ini. Firman-MU memberitahuku bahwa ENGKAU menciptakan manusia seturut gambar-MU. Semua manusia adalah ciptaan-MU, mereka adalah gambaran-MU dan ENGKAU melihat dan menganggap semua ciptaan-MU itu sungguh amat baik.
Apalagi manusia, karena diciptakan seturut gambaran-MU, tentu manusia lebih istimewa dibandingkan dengan ciptaan-MU yang lain. Engkau "melihat segala yang dijadikan" oleh-MU dan ENGKAU menilai bahwa itu semua "sungguh amat baik."
Manusia adalah ciptaan-MU yang istimewa. Dalam pandangan-MU manusia sungguh amat baik, karena mereka adalah ciptaan-MU dan terlebih karena mereka adalah ciptaan yang merupakan gambaran-MU.
Hari ini aku mohon ampun ya BAPA YAHWE karena sering meremehkan ciptaan-MU, karena sering menganggap jelek ciptaan-MU yang juga adalah gambaran-MU. Aku menilai buruk dan jelek apa yang telah ENGKAU ciptakan dan ENGKAU anggap sungguh amat baik. Sungguh jahat hatiku karena aku mengutuki dalam hatiku manusia lain yang adalah gambaran-MU yang sungguh amat baik di mata-MU. Aku mohon ampun karena selama ini sering merendahkan gambaran-MU.
Mulai detik ini, bantu aku ya BAPA YAHWE untuk melihat sesama manusia sebagai gambaran-MU yang sungguh amat baik di mata-MU. Bantu aku untuk memiliki cara pandang-MU dan mengagumi ciptaan-MU dan memuji karya agung-MU dengan menghormati sesama manusia. Jauhkan dari hatiku rasa iri dan dengki, rasa benci dan sakit hati terhadap sesamaku manusia yang adalah ciptaan dan gambaran-MU.
BAPA bantu aku untuk aku tetap bisa menjadi gambaran-MU dengan tetap memegang di dalam hatiku kasih dan kesetiaan-MU, yang selalu mengasihiku dan memberiku hidup, yang tetap menganggap aku sungguh amat baik. Biarlah aku tetap layak dan dilayakkan menjadi gambaran-MU di dunia ini, terlebih dengan menganggap orang lain sebagai gambaran-MU yang sungguh amat baik dan hatiku dijauhkan dari segala rasa benci dan dengki kepada sesamaku karena tahu bahwa mereka adalah sungguh amat baik di mata-MU.
Biarlah gambaran-MU senantiasa terpancar di dalam diriku dan hidupku dan biarlah mataku selalu melihat kemuliaan-MU di dalam diri sesamaku.
Dalam nama Putera-MU Yeshua aku berdoa. Amin.
Berfirmanlah Elohim, "Baiklah KITA menjadikan manusia menurut gambar dan rupa KITA, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Elohim menciptakan manusia itu menurut gambar-NYA, menurut gambar Elohim diciptakan-NYA dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-NYA mereka. ... Maka Elohim melihat segala yang dijadikan-NYA itu, sungguh amat baik.
Terimakasih Bapa YAHWE atas firman-MU hari ini. Firman-MU memberitahuku bahwa ENGKAU menciptakan manusia seturut gambar-MU. Semua manusia adalah ciptaan-MU, mereka adalah gambaran-MU dan ENGKAU melihat dan menganggap semua ciptaan-MU itu sungguh amat baik.
Apalagi manusia, karena diciptakan seturut gambaran-MU, tentu manusia lebih istimewa dibandingkan dengan ciptaan-MU yang lain. Engkau "melihat segala yang dijadikan" oleh-MU dan ENGKAU menilai bahwa itu semua "sungguh amat baik."
Manusia adalah ciptaan-MU yang istimewa. Dalam pandangan-MU manusia sungguh amat baik, karena mereka adalah ciptaan-MU dan terlebih karena mereka adalah ciptaan yang merupakan gambaran-MU.
Hari ini aku mohon ampun ya BAPA YAHWE karena sering meremehkan ciptaan-MU, karena sering menganggap jelek ciptaan-MU yang juga adalah gambaran-MU. Aku menilai buruk dan jelek apa yang telah ENGKAU ciptakan dan ENGKAU anggap sungguh amat baik. Sungguh jahat hatiku karena aku mengutuki dalam hatiku manusia lain yang adalah gambaran-MU yang sungguh amat baik di mata-MU. Aku mohon ampun karena selama ini sering merendahkan gambaran-MU.
Mulai detik ini, bantu aku ya BAPA YAHWE untuk melihat sesama manusia sebagai gambaran-MU yang sungguh amat baik di mata-MU. Bantu aku untuk memiliki cara pandang-MU dan mengagumi ciptaan-MU dan memuji karya agung-MU dengan menghormati sesama manusia. Jauhkan dari hatiku rasa iri dan dengki, rasa benci dan sakit hati terhadap sesamaku manusia yang adalah ciptaan dan gambaran-MU.
BAPA bantu aku untuk aku tetap bisa menjadi gambaran-MU dengan tetap memegang di dalam hatiku kasih dan kesetiaan-MU, yang selalu mengasihiku dan memberiku hidup, yang tetap menganggap aku sungguh amat baik. Biarlah aku tetap layak dan dilayakkan menjadi gambaran-MU di dunia ini, terlebih dengan menganggap orang lain sebagai gambaran-MU yang sungguh amat baik dan hatiku dijauhkan dari segala rasa benci dan dengki kepada sesamaku karena tahu bahwa mereka adalah sungguh amat baik di mata-MU.
Biarlah gambaran-MU senantiasa terpancar di dalam diriku dan hidupku dan biarlah mataku selalu melihat kemuliaan-MU di dalam diri sesamaku.
Dalam nama Putera-MU Yeshua aku berdoa. Amin.
Label:
ciptaan,
citra Elohim,
Elohim,
gambaran Elohim,
menghargai,
menghormati,
Pencipta,
rupa dan gambar Elohim,
sesama,
sesama manusia
Langganan:
Postingan (Atom)