Diterjemahkan dari 3 Lessons From The Psalmist On Rediscovering God oleh TE Hanna
Bagian Pertama dari Seri Terobosan
Membaca Kitab Suci setiap hari? Hal ini mungkin merupakan disiplin rohani yang paling sulit untuk dipertahankan. Bukan berarti bahwa hal ini merupakan tindakan yang sulit dilakukan. Saudara hanya diminta untuk membuka halaman Kitab Suci dan biarkan mata saudara menjelajah seluruh huruf-hurufnya. Tidak, bukan pelaksanaan mekanis hariannya yang menjadi tantangan, melainkan konsistensinya.
Alkitab menantang kita. Kadang-kadang, itu bisa sangat menyegarkan, memunculkan kelaparan yang hebat akan Firman Tuhan yang sebelumnya telah tertidur. Lain kali, Alkitab menyerang kita. Karena mengungkapkan kegelapan tersembunyi kita, memaksa kita untuk menghadapi bidang-bidang diri kita yang tetap kita sembunyikan. Dan kemudian, ada saat-saat di mana Kitab Suci itu hanya membingungkan. Bisa menjadi sulit untuk menarik makna modern dari sebuah naskah kuno dengan keteraturan. Sejujurnya, hal itu dapat menghabiskan tenaga, prosesnya menjadi menakutkan, dan bisa sulit untuk tetap mempertahankan semangat dan gairah awal saat kita pertama kali melakukannya.
Penulis Mazmur 119 memahami hal ini. Dalam pasal terpanjang dari seluruh Alkitab ini, kita menemukan sebuah puisi epik yang memuji kehadiran YAHWE dalam Kitab Suci. Tepat sekitar ayat kesembilan belas, kita menemukan ungkapan yang sangat menarik ini:
"Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku." (Mzm 119:19)
Bagi bangsa Ibrani, tanah yang dijanjikan itu bukanlah properti yang menjadi milik mereka. Itu adalah milik YAHWE, di mana mereka tinggal sebagai penyewa ilahi. Dengan demikian, mereka sering berbicara tentang kehadiran Tuhan di antara mereka dan, di seluruh Mazmur dan seluruh Kitab Suci, kita mendengar permohonan ini agar Elohim tidak menyembunyikan wajah-Nya.
Tapi tidak di sini. Di sini, permohonanya berbeda. Ini mengacu ke hadirat ilahi Elohim yang terungkap melalui tulisan Kitab Suci , dan mengingatkan kita akan dua hal yang sangat penting:
Kitab Suci yang memperkenalkan kehadiran Elohim
Bahwa kadang-kadang, Tuhan tampaknya disembunyikan
Jadi bagaimana kita menemukan Tuhan yang tersembunyi ini? Yeremia berjanji kepada kita bahwa Elohim akan ditemukan ketika kita mencari-Nya (Yer 29:13), jadi bagaimana kita melakukannya?
Syukurlah, Pemazmur yang sama memberi kita tiga pendekatan untuk menemukan kembali wajah YAHWEH.
1. "Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang ..." (Mazmur 119:18)
Pendekatan paling langsung bagi kita adalah melalui studi Kitab Suci. Di sekolah Alkitab, kita menggunakan metode-metode yang melibatkan pengkajian budaya, bahasa, konteks, genre, dan pengaruh-pengaruh langsung yang mengenai penulis dan pembaca. Dalam renungan pribadi, kita jarang melangkah sejauh ini. Sering, kita hanya membaca suatu perikop dan menanyakan "apa artinya?" Dalam studi yang lebih terbimbing, kita bisa menggunakan catatan kaki dan acuan-silang dalam Kitab Suci.
Kuncinya adalah observasi intensional. Kita membaca untuk mencari arti dan informasi. Kita berusaha memahami Kitab Suci dan apa yang disampaikan kepada kita. Sering, kita akan mengakhiri studi semacam itu dengan banyak pertanyaan. Pertanyaan semacam itu bagus, membawa kita masuk lebih dalam.
Proses studi intensional membantu kita membuka mata kita, dan untuk melihat hal-hal berkaitan dengan TUHAN.
2. “supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu" (Mazmur 119:17)
Erat terkait dengan studi adalah aplikasi. Tidak cukup hanya mengumpulkan informasi. Sebagai orang Kristen, Kitab Suci hanya akan bermakna ketika hal itu diwujudkan dalam hidup kita. Sehingga pemazmur mengaitkan keduanya menjadi satu: "supaya aku hidup dan berpegang."
3. “hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu” (Mazmur 119:23)
Pendekatan ketika yang diberikan Pemazmur adalah meditasi atau renungan. Meditasi bagi bangsa Ibrani kuno amat berbeda dengan yang kita pahami sekarang. Bagi banyak di antara kita, gagasan meditasi memunculkan gambaran biksu timur yang bernyanyi bersama atau filsuf New-AGe yang menekankan pengosongan pikiran.
Renungan Kitab Suci amat berbeda. Meditasi Kitab Suci adalah mendalami satu ayat atau prinsip, refleksi secara intensional terhadap janji Kitab Suci. Ini semacam mengunyah permen keras, menikmati rasa yang berbeda ketika kita membolak-balik permen di dalam mulut kita, membiarkannya meleleh secara perlahan di mulut kita.
Ketika kita merenungkan janji-janji TUHAN, kita kembali ke janji tersebut lagi dan lagi, mengucapkannya di dalam pikiran kita dan dalam ingatan kita. Meditasi adalah membiarkan ayat atau janji menetap di dalam inti keberadaan kita.
Itulah mengapa Pemazmur menyebutkan renungan di tengah kekacauan. Hanya dalam menerungkan janji-janji TUHAN kita akan menemukan kedamaian di masa-masa yang tidak pasti. Merenungkan janji TUHAN akan membentuk kita menjadi laki-laki dan wanita-Nya TUHAN.
Alkitab dapat menguras kita, itu benar. Pergumulan mental dengan teks terus-menerus sering secara pribadi dapat menantang dan kadang secara intelektual melelahkan dan dapat menguras energi kita. Ironisnya, dalam Kitab Suci kita juga menemukan penyegaran. Ketika kita belajar untuk memodifikasi pendekatan kita, kita tidak hanya menemukan penyegaran yang diberikan firman TUHAN, tapi kita menemukan bahwa ada banyak hal yang belum kita temukan.
Dan itu yang membuat latihan layak dilakukan.
adalah penulis Raising Ephesus: Christian Hope for a Post-Christian Age dan telah menerbitkan banyak artikel di web mengenai iman dan budaya.
Saatnya kudatang kepada-MU ya YAHWE, Tuhan Penyelamatku, Pelindung dan Penebusku. Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain.
Tampilkan postingan dengan label mengenal Yahwe. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mengenal Yahwe. Tampilkan semua postingan
Rabu, 14 Januari 2015
Minggu, 03 Juli 2011
Kita Kuat Karena Yahwe Menopang: Belajar dari Yesaya 40
Yesaya 40:31 tetapi orang yang menanti-nantikan YAHWE akan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Firman-Mu hari ini meneguhkan akan kuasa, kekuatan, dan kebesaran-Mu Yahwe, dibandingkan dengan kelemahan kami umat-Mu dan "kebesaran" dunia yang tiada artinya di hadapan-Mu. Namun Engkau juga memperlihatkan dan meneguhkan kesanggupan-Mu untuk menolong umat-Mu yang menanti-nantikan Engkau.
Terimakasih Yahwe atas kasih karunia-Mu. Engkau telah mengampuni kesalahan umat-Mu dan menginginkan supaya umat-Mu terhibur dan tenang hatinya (Yesaya 40:1-2) dan supaya umat-Mu bertobat (Yesaya 40:3-4) agar kemuliaan-Mu dinyatakan kepada seluruh umat manusia (Yesaya 40:5).
Kami menjadi tahu Yahwe bahwa kami ini hanyalah seperti rumput kering dan kesemarakan kami hanyalah seperti bunga di padang yang hanya sebentar saja. Namun kami juga menjadi tahu bahwa kami harus berpegang kepada firman-Mu karena betapa penting dan dahsyatnya firman-Mu yang kekal dan tetap untuk selamanya (Yesaya 40:6-8).
Engkau ingin agar umat-Mu mewartakan agar dunia mengetahui bahwa Engkau adalah Yahwe yang datang dengan kekuatan dan bahwa tangan-Mu berkuasa (Yesaya 40:9-10), bahwa Engkau sanggup melindungi dan mengasihi umat-Mu seperti seorang Gembala yang memangku anak domba dan menuntun induknya (Yesaya 40:11).
Engkau ingin dunia mengetahui bahwa tiada Tuhan selain Engkau, bahwa Engkau tidak tertandingi (Yesaya 40:12-30), bahwa Engkau adalah Yahwe yang besar, bangsa-bangsa hanyalah seperti setitik air dan pulau-pulau seperti abu halus di hadapan-Mu (Yesaya 40:15). Engkaulah yang menciptakan bumi (ayat 28) dan bertahta di atas bulatan bumi (22). Tidak seperti manusia, yang paling perkasa sekalipun (30), Engkau tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu (28), memberi kekuatan kepada yang lemah dan semangat kepada yang tiada berdaya (29).
Yesaya 40:31 tetapi orang yang menanti-nantikan YAHWE akan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Baca juga:
Yahwe kekuatanku
Tuhanlah perisaiku
Pengenalan akan Yahwe
Minggu, 05 Juni 2011
Rahasia Keberhasilan Daud: Mengasihi dan Menaati Perintah Yahwe
Kedekatan hubungan dengan Yahwe, kesetiaan untuk menaati perintah-perintah-Nya, membuat Yahwe mecurahkan berkat-berkat kepada kita. Hal inilah yang dialami oleh Salomo. Oleh karena kedekatan Daud, ayahnya, dengan Yahwe, Salomo diberkati Tuhan secara luar biasa.
Pentingnya menaati perintah Yahwe ini disampaikan sendiri oleh Yesus dalam Yohanes seperti berikut ini:
Jika kita memegang, melakukan dan menuruti perintah Bapa, Yesus mengatakan bahwa apa saja yang kita kehendaki akan diberikan kepada kita, bahwa Bapa dan Yesus akan mengasihi kita, bahwa Yesus akan menyatakan diri-Nya kepada kita, Bapa dan Yesus akan datang dan diam bersama-sama dengan kita.
Inilah yang dilakukan Daud, sebagaimana nyata dalam Mazmur 1:2-3:
Daud mengerti rahasia atau isi hati Yahwe. Ia merenungkan Firman siang dan malam dan tekun melakukannya. Sebagai imbalannya, Yahwe juga mengasihi Daud dan melimpahkan berkat kepadanya dan ketrunannya Salomo. Bagaimana Yahwe memberkati dan membuat berhasil Daud dan anaknya Salomo, salah satunya bisa dilihat dalam 2 Tawarikh berikut ini:
Di sini kita melihat bagaimana Salomo dibuat berhasil dan menjadi raja yang kaya raya. Dan tampaknya situasi kehidupan seperti inilah yang memang dikehendaki oleh Bapa, sebagaimana dinyatakan dalam akhir dari perikop Pokok Anggur dalam Yohanes 15,
Jadi kita belajar bahwa kalau kita mengasihi Yahwe, dengan jalan memegang perintah-Nya, melakukan dan menuruti perintah-Nya, maka Bapa Yahwe akan mengasihi kita, akan tinggal bersama-sama dengan kita, dan akan membuat segala yang kita kehendaki dan kita minta diberikannya kepada kita, termasuk di dalamnya adalah kekayaan duniawi, sebagaimana yang dialami oleh Daud dan Salomo, dan dengan cara demikianlah Bapa dipernuliakan.
Baca juga:
Masuk Ke Ruang Maha Kudus
Mengobarkan Api Penyembahan kepada Yahwe
Muliakanlah Tuhan dengan hartamu
Pentingnya menaati perintah Yahwe ini disampaikan sendiri oleh Yesus dalam Yohanes seperti berikut ini:
Yohanes 14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." 23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Yesus mengatakan bahwa mengasihi Bapa ditandai dengan memegang, melakukan, menuruti perintah Bapa. Memegang artinya perintah atau Firman Bapa itu siap sedia di tangan kita, kita memilikinya, kita mengenalnya, berarti kita tahu, mungkin hal ini ditandai dengan hafal, mengerti. Hal ini menyatakan betapa pentingnya bagi kita untuk selalu membaca dan memperdengarkan Firman itu. Kemudian melakukan dan menuruti, artinya ya mempraktikkan perintah tersebut dalam kehidupan nyata.
Jika kita memegang, melakukan dan menuruti perintah Bapa, Yesus mengatakan bahwa apa saja yang kita kehendaki akan diberikan kepada kita, bahwa Bapa dan Yesus akan mengasihi kita, bahwa Yesus akan menyatakan diri-Nya kepada kita, Bapa dan Yesus akan datang dan diam bersama-sama dengan kita.
Inilah yang dilakukan Daud, sebagaimana nyata dalam Mazmur 1:2-3:
Mazmur 1:2-2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil
Daud mengerti rahasia atau isi hati Yahwe. Ia merenungkan Firman siang dan malam dan tekun melakukannya. Sebagai imbalannya, Yahwe juga mengasihi Daud dan melimpahkan berkat kepadanya dan ketrunannya Salomo. Bagaimana Yahwe memberkati dan membuat berhasil Daud dan anaknya Salomo, salah satunya bisa dilihat dalam 2 Tawarikh berikut ini:
2 Tawarikh 1:15; 9:15-16 Raja membuat banyaknya emas dan perak di Yerusalem sama seperti batu, dan banyaknya pohon kayu aras sama seperti pohon ara yang tumbuh di Daerah Bukit. 9:15 Raja Salomo membuat dua ratus perisai besar dari emas tempaan, enam ratus syikal emas tempaan dipakainya untuk setiap perisai besar; 16 ia membuat juga tiga ratus perisai kecil dari emas tempaan, tiga ratus syikal emas dipakainya untuk setiap perisai kecil; lalu raja menaruh semuanya itu di dalam gedung "Hutan Libanon".
Di sini kita melihat bagaimana Salomo dibuat berhasil dan menjadi raja yang kaya raya. Dan tampaknya situasi kehidupan seperti inilah yang memang dikehendaki oleh Bapa, sebagaimana dinyatakan dalam akhir dari perikop Pokok Anggur dalam Yohanes 15,
Yohanes 15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.
Jadi kita belajar bahwa kalau kita mengasihi Yahwe, dengan jalan memegang perintah-Nya, melakukan dan menuruti perintah-Nya, maka Bapa Yahwe akan mengasihi kita, akan tinggal bersama-sama dengan kita, dan akan membuat segala yang kita kehendaki dan kita minta diberikannya kepada kita, termasuk di dalamnya adalah kekayaan duniawi, sebagaimana yang dialami oleh Daud dan Salomo, dan dengan cara demikianlah Bapa dipernuliakan.
Baca juga:
Masuk Ke Ruang Maha Kudus
Mengobarkan Api Penyembahan kepada Yahwe
Muliakanlah Tuhan dengan hartamu
Label:
berbuah,
harta,
kasih,
kaya,
kekayaan,
kelimpahan,
kemuliaan,
ketaatan,
memuliakan,
mengenal Yahwe,
merenungkan Firman siang dan malam,
penyertaan Yahwe,
sejahtera
Jumat, 14 Januari 2011
Pengenalan akan Yahwe dan kemuliaan yang dijanjikan-Nya

Nas ini mengingatkan saya akan pentingnya mengenal Yahwe, mengenal Yesus Kristus, dengan benar. Pengenalan akan Tuhan ini ternyata harus diminta kepada Yahwe. Dan buah dari pengenalan ini adalah hati kita akan menjadi terang, kita menjadi mengerti pengharapan apa yang terkandung di dalam panggilan-Nya.

Kalau demikian upah yang menanti mereka yang percaya, mereka yang mengenal Yahwe dengan benar, maka sudah selayaknyalah bagi kita untuk berupaya sekuat tenaga dan memohon kepada-Nya agar memberikan Roh hikmat agar kita mengenal Yahwe dengan benar.
Lihat juga Syukur atas kanuria keselamatan di sini!
Langganan:
Postingan (Atom)