Tampilkan postingan dengan label penjara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penjara. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Januari 2013

Kuasa Doa Mengatasi Ruang dan Waktu

Prayer Power: 30 Days to a Stronger Connection with God Right Now Prayers: Prayers for Strength and Healing

Kisah Para Rasul 12:1-19

Baca bagian sebelumnya!

Petrus dilepaskan dari penjara Herodes
Petrus dilepaskan dari penjara
Yakobus, saudara Yohanes, sudah dibunuh oleh Herodes (ayat 2). Hal itu dilakukan Herodes untuk mendapatkan simpati dari bangsa Yahudi yang membenci para pengikut jalan Tuhan. Terbukti bahwa tindakannya membuahkan hasil, yakni bangsa Yahudi menjadi senang, Herodes meneruskan usahanya dengan menahan Petrus. Herodes tahu cara mengambil hati bangsa Yahudi: karena saat itu sedang bertepatan dengan Hari Raya Roti Tidak Beragi Petrus tidak segera dibunuh. Rencananya Herodes akan menghadapkan Petrus ke depan banyak orang setelah perayaan Paskah. Ia amat tahu  bagaimana caranya menyenangkan hati bangsa Yahudi. Semua itu dilakukannya untuk mengambil hati bangsa Yahudi, dengan tujuan akhir: mengokohkan legitimasinya sebagai raja Yudea. Petrus ditahan dalam penjaaan empat regu yang masing-masing terdiri dari 4 tentara. Namun yang amat penting untuk dicatat dalam kisah ini adalah apa yang dilakukan oleh jemaat: Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Elohim (ayat 5).

Jemaat dengan tekun mendoakannya. Dan apa yang terjadi? YAHWE melepaskan Petrus secara ajaib. Petrus dituntun malaikat YAHWE keluar melewati penjara yang terkunci dan dijaga oleh empat kelompok penjaga. Dua rantai yang membelenggunya terlepas dan ia bisa keluar penjara tanpa disadari sama sekali oleh para penjaga.

Tentu saja YAHWE amat mengasihi Petrus dan sanggup mengerjakan apa saja yang dikehendaki-Nya. Dan itu pasti dilakukannya karena Dia memang telah memilih Simon atau Petrus untuk menjadi pondasi yang kokoh bagi gerejanya. Namun dalam kisah ini kita juga belajar bahwa doa jemaat yang tekun juga dikehendaki oleh YAHWE untuk membuat keajaiban terjadi. Bahwa doa yang tekun dari jemaat diperlukan untuk mendukung karya dan pelayanan para pemimpin rohani agar pelayanan mereka berhasil dan agar mereka dilepaskan dari pelbagai rintangan yang pasti ada di depan mereka.

Betapa tekunnya jemaat pertama berdoa juga ditekankan kembali dalam ayat 12. Setelah menyadari bahwa dirinya sudah dilepaskan dari tangan Herodes oleh malaikat, Petrus pergi ke rumah Maria, ibu Yohanes yang juga disebut Markus, dan dikatakan bahwa: Di situ banyak orang berkumpul dan sedang berdoa. Kita bisa membayangkan bahwa saat itu pasti sudah larut malam atau mungkin sudah menjelang pagi, karena Petrus sudah dalam posisi tidur ketika malaikat YAHWE mendatanginya dan diperlukan waktu bagi Petrus untuk berjalan dari penjara sampai ke rumah Maria. Dan dikatakan bahwa di situ ada banyak orang berkumpul dan sedang berdoa. Luar biasa, jemaat pertama itu masih berdoa bersama sampai larut malam atau bahkan sampai dini hari. Tidak heran kalau YAHWE banyak mengerjakan mujizat sebagaimana dicatat dalam Kisah Para Rasul.

Baca bagian selanjutnya!

Baca juga:
Rencana YAHWE di Balik Penganiayaan
Karya Roh Kudus Tidak Terkungkung Oleh Tradisi dan Hukum
Memasuki Tahun Baru: Belajar dari Ishak
Kornelius, Berkat bagi Orang yang Mencari YAHWE dengan Tulus
Risiko Menjadi Saksi Yahshua



When God's People Pray: Six Sessions on the Transforming Power of Prayer (DVD) The Power of a Praying® Parent Book of Prayers (Power of a Praying Book of Prayers)

Minggu, 14 Oktober 2012

Ketaatan Para Rasul Berhadapan dangan Otoritas Agama dan Dunia

Kisah Para Rasul 5:17-25

The Message of Acts (Bible Speaks Today) The Story, NIV: The Bible as One Continuing Story of God and His People Acts (The NIV Application Commentary)

Baca bagian sebelumnya!

Pada bagian sebelumnya kita belajar bahwa mukjizat menjadi unsur penting dalam efektivitas penginjilan. Pada bagian ini masih akan menyaksikan bagaimana Roh YAHWE bekerja menyertai para rasul dengan mengerjakan perbuatan-perbuatan ajaib.

5:17 Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati. 5:18 Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. 5:19 Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya: 5:20 "Pergilah, berdirilah di Bait Elohim dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak." 5:21 Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Elohim, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara. 5:22 Tetapi ketika pejabat-pejabat datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan, 5:23 katanya: "Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapihnya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami membukanya, tidak seorangpun yang kami temukan di dalamnya." 5:24 Ketika kepala pengawal Bait Elohim dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu. 5:25 Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: "Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Elohim dan mereka mengajar orang banyak."

Menginjil, mewartakan kabar gembira keselamatan dalam nama Yahsua, putera YAHWE, bukannya tanpa risiko. Perbuatan baik, pelayanan tulus kita, pekerjaan Roh Kudus yang menyertai pekerjaan kita melalui tanda-tanda ajaib, tidak selalu ditanggapi secara positif oleh mereka yang mengetahui, melihat atau mendengar pekerjaan kita. Dalam cerita pra rasul kali ini, kita tahu bahwa Imam Besar dan pengikutnya sangat iri hati sehingga mereka memasukkan rasul-rasul itu ke dalam penjara. Otoritas agamawi yang ada sering menjadi lawan kuat para penginjil. Mereka, atas nama otoritas dan wewenang yang dipercayakan kepada mereka, bisa bertindak secara hukum untuk melawan kita, untuk mempersalahkan kita.

Namun kita belajar bahwa para rasul itu tampaknya tidak takut kepada otoritas yang mengancam mereka. Mereka demikian digerakkan oleh Roh Kudus sehingga risiko apapun siap mereka hadapi. Dan memang Roh Kudus tidak membiarkan mereka berjalan sendiri. YAHWE menyertai mereka dan mendukung mereka melalui perbuatan ajaibnya: mereka dilepaskan dan dikeluarkan dari penjara secara ajaib oleh malaikat YAHWE. Dan, ini yang terpenting, para rasul itu menaati apa yang diperintahkan oleh Bapa YAHWE kepada mereka: untuk pergi ke Bait Elohim dan memberitakan FIRMAN HIDUP kepada orang banyak.

Penting bagi kita untuk mendengarkan petunjuk YAHWE yang disampaikan kepada kita dan menaatinya. Apapun dituasi yang kita hadapi, kita tidak perlu takut sejauh langkah-langkah kita seturut dengan kehendak Bapa YAHWE dan kita menaati Dia yang telah mengasihi dan menyelamatkan kita.

Baca bagian selanjutnya!.

The Legend and the Apostle: The Battle for Paul in Story and Canon Acts (Life Application Bible Commentary) Day by Day Kid's Bible: The Bible for Young Readers (Tyndale Kids)



Baca juga:
Mukjizat Menjadi Unsur Utama dalam Pelayanan dan Penginjilan
Motivasi Pelayanan: Belajar dari Ananis dan Safira
Cara Hidup Jemaat Pertama: Semua Milik Semua
Cara Hidup Jemaat yang Pertama