Tampilkan postingan dengan label Mazmur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mazmur. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 Juni 2013

Mazmur 2: Bapa YAHWE Sanggup Mengubah Musuh Menjadi Berkat

Mazmur 2:7-8
Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Enagkau telah Kuperanakkan pada hari ini. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu."

Pemazmur hidup dalam situasi dunia yang rusuh, di mana para pembesarnya tidak mempedulikan YAHWE dan bahkan bermufakat untuk melawan-Nya (ayat 1-2). Mereka melakukan perkara yang sia-sia (ayat 1). Mereka berusaha memperbesar kerajaannya, mengejar perkara-perkara dunia. Sebab itu dikatakan mereka mengejar sesuatu yang sia-sia. Sebab itu dalam ambisi kekuasaan mereka yang sia-sia itu, mereka pun melawan YAHWE. Mereka tidak peduli bangsa seperti apa yang sedang mereka lawan. Ambisi kekuasaan mereka tidak lagi menjadikan mereka bisa memilah: semua mau direbut, semua mau dikalahkan, termasuk bangsa Israel, bangsa pilihan YAHWE.

Situasi seperti ini pun sedang terjadi. Banyak kelompok yang sekarang ini sedang membesarkan dirinya dan dalam upaya itu mereka pun sering berhadapan dan melawan anak-anak YAHWE, orang yang percaya kepada Anak-Nya, Yeshua. Mereka tidak tahu dan tidak akan pernah tahu bahwa mereka sedang melawan ia yang diurapi.

Dari Mazmur 2 ini kita belajar. Pertama, kita harus mengutamakan YAHWE di atas semuanya. Jangan kita seperti bangsa-bangsa yang tidak mengenal YAHWE, yang mengejar perkara-perkara dunia. Kalau itu yang kita lakukan, Mazmur 2 mengingatkan kepada kita akan risiko yang mungkin kita hadapi: bahkan kita pun melawan YAHWE. Ketika prioritas hidup dan pilihan hati kita tidak pada YAHWE, ada bahaya bahwa kita tidak akan mampu lagi untuk memilah dan memilih. Kita membabi buta, dan bahkan kita pun bisa jadi menjadi musuh YAHWE.

Kedua, ketika berhadapan dengan situasi dunia yang seperti ini, situasi di mana orang-orang atau kelompok-kelompok berusaha untuk hidup sendiri, untuk memperbesar diri sendiri, dan mengabaikan kelompok atau orang lain, atau bahkan ingin membinasakan kelompok lain, pemazmur mengajari kita satu hal: bahwa kita ini adalah anak-anak YAHWE, bangsa pilihan YAHWE oleh karena iman yang kita terima, yang kita warisi, yang dianugerahkan kepada kita oleh karena kemurahan-Nya.

Kita dikuatkan, dalam situasi di mana kita sedang dilawan, dipojokkan, dihimpit, bahkan mau dibinasakan, ternyata kita diingatkan akan hubungan istimewa yang dianugerahkan kepada kita, yakni hubungan kita dengan Bapa YAHWE, bahwa kita ini adalah anak-Nya.

Bapa YAHWE berkata kepada pemazmur: "Anak-Ku engkau!" Bapa YAHWE menegaskan bahwa kita ini adalah Anak-Nya. Jadi, ndak perlu kawatir, ndak perlu takut, karena "Engkau adalah Anak-Ku," demikian YAHWE menegaskan. Bahkan kita diingatkan untuk meminta. "Mintalah kepada-Ku." Bahkan jenis permintaannya pun sangat luar biasa, "maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu."

Mazmur 2 mengingatkan kita akan kebesaran kuasa YAHWE. Ketika kita menghadapi kesulitan, menghadapi tekanan kelompok lain, menghadapi tekanan hidup, menghadapi kesulitan hidup, atau bahkan dianiaya atau malahan ingin dibinasakan, kita diingatkan bahwa kita ini adalah anak-anak YAHWE, yang berkuasa. Dia bahkan sanggup untuk membalikkan situasi, jika kita memintanya. Bangsa yang mengejar-ngejar umat Israel itu mau diberikan kepada Israel jika mereka memintanya. YAHWE pun sanggup untuk mengubah setiap kesulitan hidup, setiap tekanan hidup, menjadi berkat dalam hidup kita.

Namun kita belajar bahwa hal ini mungkin karena pemazmur memiliki hubungan yang intim luar biasa dengan Bapa YAHWE. Kita pun hendaknya mengutamakan YAHWE, dan berusaha untuk selalu melekat pada-Nya. Maka, niscaya, segala kesulitan, tantangan, tekanan, aniaya, akan diubah YAHWE untuk menjadi berkat dalam hidup kita.



Baca juga:
Belajar Prinsip Kesuksesan dari Para Pendiri Menara Babel
Dituntun Menuju Kemenangan
Hidup Berkemenangan (2): Membangun Manusia Roh
Hidup Berkemenangan (1): Menjaga Hati
Rahasia Keberhasilan Daud: Mengasihi dan Menaati Perintah Yahwe
YAHWE Sumber Berkat
Kornelius, Berkat bagi Orang yang Mencari YAHWE dengan Tulus

Selasa, 29 Januari 2013

Yeshua Gembala yang Baik

Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; ... Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
(Yohanes 10:11, 14-17)

Daud gembala domba yang baik
Yeshua adalah gembala yang baik. Dia mengenal doma-doma-Nya, mengenal kita, mengenal saya. Dia memberikan nyawa-Nya untuk domba-domba-Nya, untuk kita, untuk saya. Ya, Yeshua adalah gembala yang baik.

Lalu kita sebagai domba, apa yang harus kita lakukan:
1. mendengarkan suara-Nya dan panggilan-Nya: Yohanes 10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. Yohanes 10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
2. mengikuti di belakang Gembala: Yohanes 10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Yohanes 10:27  Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
3. tidak mengikuti orang asing: Yohanes 10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.
4. masuk melalui Pintu dan tidak mengikuti pencuri: Yohanes 10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 
5. tidak mengikuti pencuri: Yohanes 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Dan sebagai hadiahnya, YAHWE memberikan janji-janji berikut ini kepada domba yang setia dan mengikuti Gembalanya:
1. hidup yang kekal: Yohanes 10:28 Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
2. menjadi satu kawanan dengan Gembala dan tak seorang pun bisa merebut kita dari-Nya: Yohanes 10:29   Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
3. memiliki hidup dalam segala kelimpahan: Yohanes 10:10 Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.


Peran Yeshua sebagai Gembala sebelumnya telah diwahyukan kepada Daud ketika Daud menggambarkan YAHWE sebagai Gembala sebagaimana tertulis dalam Mazmur 23

TUHAN adalah gembalaku, seru Daud,
dan ia yakin: takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, 
Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ia menyegarkan jiwaku. 

Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; 

gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; 

Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; 

dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. 

Daud dengan sangat indah menggambarkan hubungannya dengan YAHWE seperti seorang doma dan Gembala. Sekali lagi kita baca Mazmur 23 ini, amat sangat indah dan mengagumkan:

YAHWE-lah Gembalaku
aku takkan kekurangan 
YAHWE membaringkan aku di padang rumput yang hijau

Seorang domba di padang rumput yang hijau ... betapa senangnya. Makanan tersedia baginya, melimpah. Itulah bagiamana Daud menggambarkan berkat YAHWE bagi hidupnya. Ia yakin hidupnya takkan berkekurangan namun penuh dengan berkat YAHWE yang melimpah, seperti seekor domba yang dibawa gembala ke padang yang berumput hijau ... ia akan bisa makan sepuas-puasnya.

YAHWE membawaku ke air yang tenang
YAHWE menyegarkan jiwaku


YAHWE selalu memberikan kekuatan baru. Jiwa kita selalu segar, semangat hidup kita selalu menyala. YAHWE selalu memberikan kedamaian dan sukacita di dalam hati kita.

Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. 
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;
gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
 

YAHWE menuntun dan membimbing kita agar selalu ada di jalan yang benar. Dia takkan pernah membiarkan kita tergelincir atau tersesat di dalam hidup kita. Bahkan saat hidup kita berada dalam tantangan besar atau bahkan bahaya, Dia selalu berada di samping kita, selalu melindungi kita. Kita selalu bisa mendapatkan penghiburan dan kekuatan dari-Nya.

Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; 
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; 


Sebuah gambaran penyelenggaraan ilahi yang mengagumkan. Sebuah berkat yang terus mengalir dan memenuhi hidup kita. Itulah yang dirasakan Daud ketika ia membiarkan YAHWE menjadi gembalanya. Ia sendiri seorang gembala dan tahu bagaimana menjadi gembala yang baik bagi doma-dombanya. Ia berusaha melindungi dombanya dari serigala dan singa. Ia selalu mengusahakan agar dombanya mendapatkan makanan yang terbaik. Demikian pula, Daud merasakan YAHWE sebagai Gembalanya yang amat baik. YAHWEW selalu menyediakan berkat yang melimpah baginya, dan bagi kita yang menjadikan-Nya sebagai Gembala kita.

Sebab itu Daud membuat sebuah kesimpulan yang amat tepat:

Aku akan diam dalam rumah YAHWE seumur hidupku.



Baca juga:
Menjadi Domba yang Baik
YAHWE Adalah Gembalaku
Berkat bagi Orang yang Bergaul Akrab dengan YAHWE
YAHWE Sumber Berkat
4 Cara Lulus Ujian versi Hizkia