Tampilkan postingan dengan label penggenapan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penggenapan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Januari 2014

Janji YAHWE Bernilai Kekekalan, Ayo Berdoa untuk Seluruh Generasi Kita Seterusnya

Kejadian  15:1-6
Kemudian datanglah firman YAHWE kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar." Abram menjawab: "Ya Tuhan YAHWE, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu." Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku." Tetapi datanglah firman YAHWE kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu." Lalu YAHWE membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." Lalu percayalah Abram kepada YAHWE, maka YAHWE memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

Abram berusia 75 tahun ketika dipanggil YAHWE untuk meninggalkan tanah kelahirannya di Haran (Kej. 12:4) menuju tanah Kanaan. Pada saat it YAHWE sudah menjanjikan akan menjadikan Abram menjadi bangsa yang besar. Namun pada kenyataannya baru setelah 25 tahun kemudian, ketika bagi manusia sudah mustahil untuk memiliki anak, Ishak lahir bagi Abraham. Dan dari Kitab Suci kita tahu bahwa dibutuhkan ratusan tahun sebelum ketrunan Abraham menjadi bangsa yang besar dan akhirnya kembali ke tanah Kanaan dan boleh menikmati kejayaan sebagai sebuah bangsa yang besar di zaman Daud dan Salomo.

Janji YAHWE ternyata ada yang berlaku dalam kurun waktu yang amat sangat lama, bahkan bernilai kekal. Ada janji yang segera terwujud namun ada yang berlaku turun-temurun, dari generasi ke generasi. Seperti dikatakan Tuhan YESHUA dalam Matius 28:20 "Aku akan menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Janji YAHWE ada yang bernilai kekal.

Ketika kita tidak menyadai hal ini, kadang kita tergoda untuk mengandalkan akal sehat manusia kita. Seperti Abram, ia menyimpulkan bahwa yang akan menjadi ahli warisnya adalah Eliezer, yang bukan keturunan dari darah dagingnya sendiri, karena waktu itu pemenuhan janji YAHWE tidak kunjung datang juga. Namun bagian Kitab Suci ini mengingatkan kepada kita bahwa janji YAHWE ada yang bernilai kekekalan.

Dari kebenaran ini kita belajar bahwa kita boleh memegang janji YAHWE itu tidak hanya untuk masa hidup kita, tetapi untuk hidup keturunan kita selanjutnya, sampai masa yang kita bahkan tidak akan bisa membayangkannya. Bahwa YAHWE sanggup memenuhi janji-NYA untuk anak-anak kita, cucu-cucu kita, cicit-cicit dan generasi selanjutnya.

Dari sini kita belajar bahwa kita semestinya tidak hanya berdoa untuk diri kita saat ini saja, untuk keluarga kita sekarang ini saja, untuk orang tua kita aja, tetapi terlebih-lebih kita harus berdoa dan meminta kepada BAPA YAHWE untuk terus menjagai dan memenuhi janji-NYA untuk generasi kita selanjutnya. Jangan lupa untuk berdoa bagi anak cucu kita selanjutnya karena YAHWE sanggup memenuhi janjinya tidak hanya untuk hidup kita sekarang tetapi juga untuk anak cucu kita selanjutnya. Kita wajib meminta berkat dan penyertaan YAHWE kepada anak cucu kita.

YAHWE Maha Besar. DIA sungguh mulia dan ajaib.






199 Promises Of God (Value Books) God's Promises for Every Day
God's Promises for Your Every Need: 25th Anniversary Edition God's Promises & Answers for Your Life

Minggu, 16 Januari 2011

Misteri Penggenapan Rencana Tuhan


rencana TuhanYahwe berkuasa atas penggenapan rencana-Nya. Yahwe bisa menggunakan siapapun dan apapun untuk menggenapi rencana-Nya. Dalam Ezra 1 saya belajar bagaimana Yahwe secara luar biasa menggerakkan seorang raja yang tidak mengenal Yahwe untuk menggenapi rencana-Nya.

Karena ketidaksetiaan bangsa Yehuda kepada Yahwe, bangsa itu oleh Yahwe dibiarkan dikuasai dan dibawa ke pembuangan oleh bangsa asing selama tujuh puluh tahun. Karena kejahatan bangsa Israel dan pemberontakan bangsa itu kepada Yahwe, pada zaman raja Yoyakhin, Yahwe membiarkan bangsa kerajaan Yehuda diserang, dan dikuasai oleh bangsa yang tidak mengenal Yahwe, bangsa Babel. Dan setelah tujuh puluh tahun, Yahwe mengembalikan bangsa Yehuda ke Yerusalem.

rencana TuhanDi bawah pimpinan raja Nebukadnezar, bangsa Babel mengangkut seluruh penduduk Yerusalem dan bahkan merampas barang-barang perbendaharaan dari rumah Tuhan dan istana. Semua itu sesuai firman Yahwe lewat nabi Yesaya

2 Raja-raja 20:14 Kemudian datanglah nabi Yesaya kepada raja Hizkia dan bertanya kepadanya: "Apakah yang telah dikatakan orang-orang ini? Dan dari manakah mereka datang?" Jawab Hizkia: "Mereka datang dari negeri yang jauh, dari Babel!" 15 Lalu tanyanya lagi: "Apakah yang telah dilihat mereka di istanamu?" Jawab Hizkia: "Semua yang ada di istanaku telah mereka lihat. Tidak ada barang yang tidak kuperlihatkan kepada mereka di perbendaharaanku." 16 Lalu Yesaya berkata kepada Hizkia: "Dengarkanlah firman TUHAN! 17 Sesungguhnya, suatu masa akan datang, bahwa segala yang ada dalam istanamu dan yang disimpan oleh nenek moyangmu sampai hari ini akan diangkut ke Babel. Tidak ada barang yang akan ditinggalkan, demikia-nlah firman TUHAN.
rencana Tuhan
Penggenapannya ada di 2 Raja-raja 24:15 Ia mengangkut Yoyakhin ke dalam pembuangan ke Babel, juga ibunda raja, isteri-isteri raja, pegawai-pegawai istananya dan orang-orang berkuasa di negeri itu dibawanya sebagai orang buangan dari Yerusalem ke Babel. 16 Semua orang yang gagah perkasa, tujuh ribu orang banyaknya, para tukang dan para pandai besi, seribu orang banyaknya, sekalian pahlawan yang sanggup berperang, dibawa oleh raja Babel sebagai orang buangan ke Babel.

Mendekati tahun ketujuh puluh tahun pembuangan bangsa Yehuda ke Babel, Yahwe menggenapi rancangannya dengan membangkitkan sebuah kerajaan lain, yakni Persia, yang dibuat Tuhan menjadi kerajaan yang besar dan mengalahkan Babel. Rajanya, Koresh, memerintahkan dan mengatur didirikannya kembali rumah Tuhan di Yerusalem.

rencana TuhanEzra 1:1. Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini: 2 "Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda.

3 Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah TUHAN. Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem. 4 Dan setiap orang yang tertinggal, di manapun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem."
rencana Tuhan
Luar biasa, raja Koresh, yang tidak mengenal Tuhan itu digerakkan hatinya dan ia tahu persis apa maksud Yahwe ketika Yahwe membesarkan kerajaannya: yakni untuk memulihkan rumah Tuhan dan bangsa Yehuda. Tuhan menggerakkan raja Koresh untuk mengembalikan semua harta yang dirampas dari rumah Tuhan dan bahkan mewajibkan rakyatnya untuk membantu bangsa Yehuda yang akan kembali ke Yerusalem dengan emas dan perak bagi pembangunan kembali Bait Suci.
rencana Tuhan
Dari sini saya belajar bahwa apapun yang terjadi di sekitar kita, sebenarnya adalah serangkaian "sarana" dan "cara" yang digunakan Yahwe untuk mendatangkan kebaikan bagi umat-Nya: untuk menggenapi rancangan-rancangan-Nya, yakni rancangan damai sejahtera bagi umat yang mengasihi-Nya.


Baca juga:
Merencanakan masa depan!