Tampilkan postingan dengan label penyertaan Yahwe. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penyertaan Yahwe. Tampilkan semua postingan

Senin, 11 Februari 2013

Mengutamakan Tuhan dalam Keterbatasan

A Beautiful Offering: Returning God's Love with Your LifeA FAX from HEAVEN: And other true stories offering evidence of God's presence in one family's spiritual journey


Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.” (Lukas 21:2-4)

Tahukah saudara bahwa Tuhan sangat senang dengan orang yang memberi dari kekurangannya? Tuhan senang dengan orang yang berani memberi yang terbaik dari kelimpahan hidupnya, tetapi Tuhan juga sangat senang dengan orang yang memberi dari kekurangannya. Ketika seseorang berani memberi yang terbaik kepada Tuhan dalam keterbatasan yang ada padanya, sebenarnya orang ini menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki iman yang kuat dan pengharapan yang teguh kepada Tuhan. Ia percaya bahwa Tuhanlah yang memegang hidupnya. Tahanlah yang menjadi sumber berkat serta pusat dari kehidupannya. Hidupnya tidak tergantung dari harta yang ada padanya, tetapi sesungguhnya bergantung kepada apa yang menjadi ketetapan dan Firman Tuhan. Dan tahukah saudara, bahwa orang-orang seperti ini pasti ada dalam daftar untuk menerima berkat dan anugerah yang melimpah dari Tuhan.

Seorang jemaat suatu hari mengalami musibah kebakaran rumahnya ketika ia sedang mengikuti ibadah di gereja. Dalam ibadah itu, ibu ini terus-menerus menangis karena melihat dekorasi di belakang mimbar yang bergambar Tuhan Yeshua disalib sehingga ia sangat ingin membalas cinta kasih Tuhan, tetapi ia belum tahu dengan cara bagaimana. Sepulang dari gereja ternyata rumahnya kebakaran hebat dan habis seluruhnya. Tetapi waktu itu ia bisa tetap mengucap syukur kepada Tuhan karena kekuatan dan anugerah Tuhan yang melimpah dalam hidupnya. Dulu ia lahir telanjang, sekarang rumah jadi lautan api, semuanya kepunyaan Tuhan.

Keesokan harinya, meskipun rumahnya semalam kebakaran tetapi ia tetap datang dalam ibadah doa pagi seperti yang biasa dilakukannya. Dalam ibadah pagi itu ternyata diedarkan sumbangan sukarela untuk mendukung ibu yang rumahnya kebakaran ini. Ternyata terkumpul sejumlah uang yang cukup banyak. Namun apa yang dibuat ibu itu? Bukannya menyimpan uangnya untuk kebutuhan rumahnya, tetapi ia malah mempersembahkan uang tersebut untuk pembangunan gedung gereja yang memang sedang dilakukan saat itu. Bahkan bukan hanya itu saja, uang sumbangan dari saudara-saudaranya pun diserahkan juga untuk mendukung pembangunan gedung gereja.

Sungguh apa yang ia lakukan menjadi suatu korban persembahan yang harum dan menyentuh hati Tuhan. Tidak lama setelah itu, tangan Tuhan berkarya dalam hidupnya, anak-anaknya tiba-tiba menerima berkat yang besar dari Tuhan dan bahkan rumahnya yang kebakaran bisa direnovasi kembali. Apa yang ditaburnya dalam kekurangan, dikembalikan berlipat kali ganda oleh Tuhan.

Bapa kami percaya akan janji-Mu. Kami mau mengasihi dan mengutamakan Engkau di atas segalanya dalam hidup kami. Kami percaya bahwa semua janji-Mu pasti Engkau genapkan dalam hidup kami. Terima kasih Bapa. Di dalam nama Tuhan Yeshua kami berdoa. Amin.

Baca juga:
Memberi Adalah Bukti Kasih
Kuasa Memberi: Tuhan yang Pertama dalam Keuangan
Pemberi yang Hebat
Memberi maka Akan Diberi


LifeQuakes: God's Rescue Plan in Hard Times Unlocking and Unblocking God's Blessings Through Tithes and Offerings

Kamis, 21 Juli 2011

Memulai Hari Baru Bersama Tuhan



Kadang kita merasa bahwa Tuhan hanya memperhatikan hal-hal atau peristiwa-peristiwa yang besar di dalam kehidupan kita. Sikap seperti ini juga kadang membuat kita merasa tidak layak untuk melibatkan Tuhan dalam hal-hal kecil yang kita lakukan. "Toh cuma hal kecil!" Atau bahkan barangkali kita mengurangi standar jika sedang berurusan atau melakukan hal-hal yang kecil. Bahkan juga kita sering berkompromi dalam hal-hal kecil yang tidak berkenan kepada Tuhan. "Ah, nyuri sedikit ah! Kan cuma beberapa lembar kertas? Kan cuma nyuri waktu beberapa menit." dsb. Tetapi firman Yahwe hari ini mengingatkan kita bahwa Yahwe memperhatikan setiap detil kehidupan kita.

Lukas 12:5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! 6 Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Yahwe, 7 bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. 8 Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. 


Terimakasih Tuhan. Hari ini Engkau mengingatkan dan menegaskan akan betapa besar kasih dan karunia-Mu bagi hamba-Mu. Engkau sangat peduli dan memperhatikan hamba-Mu. Bahkan sampai-sampai Engkaupun tidak melewatkan setiap helai rambut di kepalaku.

Kalau Engkau mau dan peduli serta sempat menhitung rambut di kepala, betapa Engkau pasti peduli terhadap setiap detik kehidupanku. Setiap langkah kecilku. Setiap gerak pikiranku. Perasaanku.

Engkau yang Maha Besar, Pencipta langit dan bumi serta segala isinya, tetapi Engkau, ya Yahwe dan Bapaku, Engkaupun begitu peduli kepada aku. O Bapa Yahwe, aku jadi tahu dan sadar ... betapa aku bagiMu sangat berarti. Engkau memeliharaku seperti biji mata-Mu.

Ulangan 32:10 Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya. 


Kini aku sadar. Tak semestinya aku berpikir bahwa Engkau jauh dan tidak peduli dengan detil-detil kehidupanku. Jelas, dalam firman-Mu hari ini, Engkau amat sangat terlalu peduli dengan setiap detil kehidupanku. Bahkan apa yang terlewat dari perhatianku, Engkau tidak pernah melewatkannya.

O terima kasih Tuhan. Kau anggap aku berharga. Terimakasih Bapa. Engkau sungguh mengasihiku. Menerimaku apa adanya. Engkau selalu menyertaiku, setiap langkahku, setiap pikiranku, setiap perasaanku.

Aku tahu, untuk selalu melibatkan-Mu di dalam kehidupanku, di dalam langkah-langkahku, di dalam pikiranku, di dalam perasaanku.

Aku tidak perlu takut kepada siapapun, kepada apapun. Aku tidak perlu khawatir terhadap apapun. Karena Engkau selalu menyertaiku. Engkau begitu mempedulikan aku.

Hanya kepadaMulah aku harus bersandar. Hanya Engkaulah yang harus aku takuti dan setiai. Karena Engkau begitu besar, kudus, namun mengasihiku dan menentukan segala jalan-jalanku.

Yahwe memperhatikan segala seluk beluk kehidupan kita. Yang kecil, yang sedang, dan tentu saja yang besar. Kita tidak semestinya meremehkan yang kecil di dalam kehidupan kita. Kita tidak semestinya mengkompromikan dosa-dosa kecil. Yahwe mengingatkan juga agar kita hanya takut kepada-Nya, termasuk untuk tidak membiarkan dosa-dosa kecil. Namun yang lebih penting lagi, adalah selayaknya kita melibatkan Yahwe dalam semua hal di dalam kehidupan kita. Yang besar dan yang kecil. Karena Dia peduli, amat sangat peduli dengan semua yang kita lakukan, yang kita pikirkan, yang kita rasakan. Bahkan bertambah atau berkurangnya jumlah rambut di kepala kitapun Dia peduli. Dan karena begitu besar kepedulian Yahwe kepada kita, sangatlah tidak semestinya bagi kita untuk mengkhawatirkan kehidupan kita. Kenapa? Karena Dia yang menciptakan kita sudah memperhatikan semuanya di dalam kehidupan kita.

Terimakasih Bapa.

Baca juga:
Nikmatilah kehidupan Anda
Kasih Bapa dalam kehidupan kita
Ketenangan hati

Minggu, 26 Juni 2011

Merebut Kembali Apa yang Dicuri Musuh





Salomo mewarisi berkat dan kasih karunia Yahwe karena ayahnya, Daud, hidup berkenan kepada Yahwe. Salah satu bukti keberhasilan tersebut adalah sebagaimana tercantum dalam kutipan berikut:


2 Tawarikh 1:15; 9:15-16 Raja membuat banyaknya emas dan perak di Yerusalem sama seperti batu, dan banyaknya pohon kayu aras sama seperti pohon ara yang tumbuh di Daerah Bukit. 9:15 Raja Salomomembuat dua ratus perisai besar dari emas tempaan,enam ratus syikal emas tempaan dipakainya untuk setiap perisai besar; 16 ia membuat juga tiga ratus perisai kecil dari emas tempaan, tiga ratus syikal emas dipakainya untuk setiap perisai kecil; lalu raja menaruh semuanya itu di dalam gedung "Hutan Libanon".


Namun sepeninggalnya Salomo, kerajaan terpecah menjadi 2. Dan karena ketidaktaatan raja, maka Yahwe membiarkan bangsa itu diserang dan barang-barang emas peninggalan Salomo dirampas:

2 Tawarikh 12:9 Maka majulah Sisak, raja Mesir itu, menyerang Yerusalem. Ia merampas barang-barang perbendaharaan rumah TUHAN dan barang-barang perbendaharaan rumah raja; semuanya dirampasnya. Ia merampas juga perisai-perisai emas yang dibuat Salomo. 

Rahabeam, bukannya datang kepada Tuhan dan meminta petunjuk-Nya, dia malah menggantinya dengan bahan tembaga: 2 Tawarikh 12:10 Sebagai gantinya raja Rehabeam membuat perisai-perisai tembaga, yang dipercayakannya kepada pemimpin-pemimpin bentara yang menjaga pintu istana raja. 11 Setiap kali raja masuk ke rumah TUHAN, bentara-bentara datang membawa masuk perisai-perisai itu, dan mereka pula yang mengembalikannya ke kamar jaga para bentara.

Sebagai ganti yang asli, yang dari Tuhan, Rehabeam memilih dan membuat sendiri tiruan perisai-perisai itu. Dalam Perjanjian Baru, Paulus juga membuat pembedaan kualitas, seperti berikut ini: 1 Korintus 3:12 Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, 13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. 14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. 15 Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.

Emas, perak dan batu permata melambangkan kekekalan, sesuatu yang tahan terhadap api. Kayu, rumput kering atau jerami melambangkan kedagingan, yang sifatnya sementara, yang tidak tahan terhadap api.

Bagian kita sebagai orang percaya, sebagai anak Yahwe, adalah emas, kekekalan, yang asli. Bukan hanya tiruan, tembaga, yang palsu. Sebab itu kita harus membangun kehidupan kita bukan dari kayu, rumput kering atau jerami, yang akan habis termakan api; bukan berdasarkan kedagingan kita, tetapi harus berdasarkan Roh.

Rahabeam memilih membangun berdasarkan kedagingan, ia mengikuti hikmatnya sendiri. Ia berusaha memperkuat pemerintahannya, memperkuat dirinya. Sementara seharusnya ia menjadikan Yerusalem sebagai kota Yahwe untuk membuat nama Yahwe tinggal di sana: 2 Tawarikh 12:13 Raja Rehabeam menunjukkan dirinya kuat dalam pemerintahannya di Yerusalem. Rehabeam berumur empat puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja, dan tujuh belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem, kota yang dipilih TUHAN dari antara segala suku Israel untuk membuat nama-Nya tinggal di sana. Nama ibunya ialah Naama, seorang perempuan Amon. 14 Ia berbuat yang jahat, karena ia tidak tekun mencari TUHAN.

Berbeda dengan Daud dan Salomo. Salomo sadar bahwa usaha manusia tanpa penyertaan Yahwe adalah sia-sia: Mazmur 127:1 Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.

Sebab itu Daud dan Salomo sangat memperhatikan apa yang menyukakan apa yang berkenan kepada Yahwe. Mereka menyemarakkan mezbah Tuhan dengan kurban puji-pujian. Dan Yahwe berkenan hadir di sana: 2 Tawarikh 5:11. Lalu para imam keluar dari tempat kudus. Para imam yang ada pada waktu itu semuanya telah menguduskan diri, lepas dari giliran rombongan masing-masing. 12 Demikian pula para penyanyi orang Lewi semuanya hadir, yakni Asaf, Heman, Yedutun, beserta anak-anak dan saudara-saudaranya. Mereka berdiri di sebelah timur mezbah, berpakaian lenan halus dan dengan ceracap, gambus dan kecapinya, bersama-sama seratus dua puluh imam peniup nafiri. 13 Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan14 sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah.


Baca juga:
Rahasia Keberhasilan Daud: Mengasihi dan Menaati Perintah Yahwe
Mengobarkan Api Penyembahan kepada Yahwe
Hidup dalam Tuhan

Minggu, 05 Juni 2011

Rahasia Keberhasilan Daud: Mengasihi dan Menaati Perintah Yahwe

Kedekatan hubungan dengan Yahwe, kesetiaan untuk menaati  perintah-perintah-Nya, membuat Yahwe mecurahkan berkat-berkat kepada kita. Hal inilah yang dialami oleh Salomo. Oleh karena kedekatan Daud, ayahnya, dengan Yahwe, Salomo diberkati Tuhan secara luar biasa.

Pentingnya menaati perintah Yahwe ini disampaikan sendiri oleh Yesus dalam Yohanes seperti berikut ini:


Yohanes 14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." 23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Yesus mengatakan bahwa mengasihi Bapa ditandai dengan memegang, melakukan, menuruti perintah Bapa. Memegang artinya perintah atau Firman Bapa itu siap sedia di tangan kita, kita memilikinya, kita mengenalnya, berarti kita tahu, mungkin hal ini ditandai dengan hafal, mengerti. Hal ini menyatakan betapa pentingnya bagi kita untuk selalu membaca dan memperdengarkan Firman itu. Kemudian melakukan dan menuruti, artinya ya mempraktikkan perintah tersebut dalam kehidupan nyata.

Jika kita memegang, melakukan dan menuruti perintah Bapa, Yesus mengatakan bahwa apa saja yang kita kehendaki akan diberikan kepada kita, bahwa Bapa dan Yesus akan mengasihi kita, bahwa Yesus akan menyatakan diri-Nya kepada kita, Bapa dan Yesus akan datang dan diam bersama-sama dengan kita.

Inilah yang dilakukan Daud, sebagaimana nyata dalam Mazmur 1:2-3:

Mazmur 1:2-2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil


Daud mengerti rahasia atau isi hati Yahwe. Ia merenungkan Firman siang dan malam dan tekun melakukannya. Sebagai imbalannya, Yahwe juga mengasihi Daud dan melimpahkan berkat kepadanya dan ketrunannya Salomo. Bagaimana Yahwe memberkati dan membuat berhasil Daud dan anaknya Salomo, salah satunya bisa dilihat dalam 2 Tawarikh berikut ini:

2 Tawarikh 1:15; 9:15-16 Raja membuat banyaknya emas dan perak di Yerusalem sama seperti batu, dan banyaknya pohon kayu aras sama seperti pohon ara yang tumbuh di Daerah Bukit. 9:15 Raja Salomo membuat dua ratus perisai besar dari emas tempaan, enam ratus syikal emas tempaan dipakainya untuk setiap perisai besar; 16 ia membuat juga tiga ratus perisai kecil dari emas tempaan, tiga ratus syikal emas dipakainya untuk setiap perisai kecil; lalu raja menaruh semuanya itu di dalam gedung "Hutan Libanon".

Di sini kita melihat bagaimana Salomo dibuat berhasil dan menjadi raja yang kaya raya. Dan tampaknya situasi kehidupan seperti inilah yang memang dikehendaki oleh Bapa, sebagaimana dinyatakan dalam akhir dari perikop Pokok Anggur dalam Yohanes 15,

Yohanes 15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.

Jadi kita belajar bahwa kalau kita mengasihi Yahwe, dengan jalan memegang perintah-Nya, melakukan dan menuruti perintah-Nya, maka Bapa Yahwe akan mengasihi kita, akan tinggal bersama-sama dengan kita, dan akan membuat segala yang kita kehendaki dan kita minta diberikannya kepada kita, termasuk di dalamnya adalah kekayaan duniawi, sebagaimana yang dialami oleh Daud dan Salomo, dan dengan cara demikianlah Bapa dipernuliakan.

Baca juga:
Masuk Ke Ruang Maha Kudus
Mengobarkan Api Penyembahan kepada Yahwe
Muliakanlah Tuhan dengan hartamu

Rabu, 29 Desember 2010

Pentingnya Merenungkan Firman Tuhan Siang dan Malam

Ada janji yang luar biasa yang menanti orang yang siang malam merenungkan Firman Tuhan. Janji ini bisa ditemukan di Yosua pasal 1. Tetapi sekaligus di sini juga menjadi nyata bahwa Yahwe menghendaki kita untuk merenungkan Firman Tuhan itu siang dan malam.


Yosua 1:5 Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. 
6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. 
7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. 
8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. 
9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi." 


Merenungkan Firman Tuhan siang dan malam? Berarti sepanjang hari Firman Tuhan harus kita renungkan. Berarti setiap langkah-langkah kita harus berdasarkan Firman Yahwe. Berarti Firman Yahwe benar-benar harus menjadi hukum, pedoman, petunjuk, aturan yang mengatur setiap kegiatan hidup kita. Kita harus bertindak hati-hati dalam setiap langkah hidup kita agar sesuai dengan hukum Yahwe.

Sebagai upahnya, Yahwe akan menyertai kita, tidak akan meninggalkan kita, tidak ada orang yang berani menghadapi kita, perjalanan kita akan berhasil dan kita akan beruntung.

Jadi: keberuntungan erat terkait bahkan ditentukan oleh ketaatan kita kepada Firman Tuhan. Keberuntungan ditentukan oleh Yahwe, Dialah yang memberikan kita keberuntungan berdasarkan kesetiaan dan ketaatan kita kepada perintah-Nya, kepada Firman-Nya.

Dan ... ada hal lain lagi yang ditekankan: agar kita kuat dan teguh hati. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu. Ungkapan ini diulang berkali-kali.

Berarti kita harus bersandar pada  Firman Yahwe dan pada saat yang bersamaan kita harus yakin, kita harus kuat dan teguh hati, karena Yahwe menyertai kita, karena Firman-Nya tinggal di dalam diri kita. Dan sebagai buah manisnya: kita akan diberi kemenangan melawan bangsa-bangsa, bangsa-bangsa akan tunduk di bawah kaki kita, tidak ada yang berani menghadapi kita, kita akan dibuat berhasil dan beruntung dalam hidup kita.