Tuhan itu bagi kita tempat
perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat
terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah,
sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; sekalipun ribut dan
berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. (Mazmur 46:2-4)
Pada
abad ke-17 ada sebuah kisah yang diceritakan oleh Oliver Cromwel. Waktu
itu Oliver Cromwel menugaskan sekretarisnya untuk menunaikan tugas
pekerjaan yang sangat penting di luar negeri. Dalam perjalanan tugasnya
itu, sang sekretaris hampir setiap malam tidak bisa tidur, sementara
asisten yang mendampinginya bisa tidur nyenyak tanpa suara.
Suatu
malam sekretaris itu membangunkan asistennya lalu berkata, “Aku tidak
bisa tidur, aku kuatir aku tidak bisa mengerjakan dengan baik tugas yang
diberikan oleh bos.”
Lalu asistennya berkata, “Bolehkah aku mengajukan dua pertanyaan kepadamu?”
Sang sekretaris menjawab, “Ya tentu saja.”
“Sebelum kita lahir, apakah Tuhan mengatur dunia ini?”
Sang sekretaris menjawab, “Ya, tentu saja.”
Pertanyaan kedua, “Setelah kita meninggal, apakah Tuhan masih mengatur dunia ini?”
“Ya, tentu saja.” Jawab sang sekretaris.
Asisten
berkata, “Kalau begitu, mengapa engkau tidak membiarkan saja Tuhan
mengatur semuanya di saat sekarang ini? Mengapa engkau begitu kuatir
memikirkan sendiri pekerjaanmu?”
Mendengar jawaban sang asisten,
sekretaris itu tersenyum dan mengangguk. Malam itu, ia menyerahkan semua
pekerjaan dan usaha yang sudah dilakukannya di tangan Tuhan untuk
diatur oleh Tuhan dan setelah itu ia bisa tidur dengan nyenyak.
Tanda
dari iman yang besar adalah ketenangan. Namun, berapa banyak orang
membiarkan hatinya gelisah sebelum mendapatkan mujizat yang
diinginkannya? Banyak orang berkata ia percaya dan beriman, tetapi
sebenarnya dalam hatinya masih banyak kebimbangan. Berdoa bukan dengan
iman yang damai, tapi dengan iman yang gelisah. Jangan-jangan Tuhan
tidak mau mendengar doaku? Bagaimana kalau sampai mukjizat tidak
terjadi? Bagaimana kalau ini, bagaimana kalau itu. Berapa banyak orang
tidak bisa tidur setiap malam karena hatinya dicekam dengan ketakutan,
kebingungan, dan kegelisahan? Inilah yang disebut iman yang gelisah. Dan
iman seperti ini tidak pernah bisa menyentuh hati Tuhan. Justru
sebaliknya, iman seperti ini membuat Tuhan merasa tidak dipercayai. Itu
sebabnya mukjizat tidak kunjung terjadi.
Sebaliknya, iman yang
tenang membuat Tuhan Yesus yang berkuasa itu merasa sangat dipercayai.
Ketika Yesus dipercayai dengan cara yang seperti ini, hati-Nya
tersentuh. Dan kalau hati-Nya tersentuh, tangan-Nya pasti bergerak, dan
mukjizat besar pasti terjadi.
Baca juga:
Apa yang Tidak Bisa YAHWE Kerjakan?
Iman yang Menggoncang Dunia
Doa Radikal
Iman yang Berani
Meminta Percaya Menerima
Tuhan Bertindak Bukan Berdasarkan Kebutuhan Kita, Melainkan Iman Kita
Saatnya kudatang kepada-MU ya YAHWE, Tuhan Penyelamatku, Pelindung dan Penebusku. Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain.
Tampilkan postingan dengan label damai sejahtera. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label damai sejahtera. Tampilkan semua postingan
Rabu, 03 April 2013
Rabu, 06 Februari 2013
Dituntun ke Padang Berumput Hijau
Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. (Yohanes 10:9-10)
Ia membaringkan aku di adang yang berumput hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena Nama-Nya. (Mazmur 23:2-3)
Gembala Agung kita yang baik menyediakan padang rumput hijau dan air yang tenang, yaitu berkat YAHWE yang melimpah yang akan membawa ketenangan, sukacita dan damai sejahtera dalam hidup kita. Berkat padang rumput hijau dan air yang tenang inilah yang akan membuat domba menjadi sehat, subur, beranak pinak dan berlipat ganda dengan luar biasa. Tanpa padang rumput hijau dan air yang tenang, maka domba akan menjadi kurus kering, sakit-sakitan, dan sukar mengalami pertambahan.
Apakah maksud padang berumput hijau dan air yang tenang ini? Padang berumput hijau dan air yang tenang ini berbicara tentang kesempatan, sesuatu yang punya potensi menguntungkan, sesuatu yang akan menjanjikan kecukupan, kelimpahan. Orang yang berhasil adalah orang yang bisa melihat kesempatan, kemudian melangkah mengambil kesempatan itu dan mengerjakan potensi yang hebat itu sehingga pada waktunya tiba ia akan sukses dan maju dengan berkat-berkat yang menyertainya. Air yang tenang berbicara mengenai ketenangan, kedamaian, ketenteraman, damai sejahtera yang senantiasa ada.
Seorang pemuda merasa putus asa karena terkena PHK. Pemuda ini dahulu bekerja di perusahaan minuman. Pada waktu itu belum ada minuman dalam botol atau gelas. Minuman-minuman yang ada ditempatkan dalam drum besar. Pada suatu hari ketika ia sedang berjalan-jalan, lewatlah sebuah truk milik perusahaan tempat dahulu ia bekerja. Sewaktu pintu truk itu terbuka, ia melihat drum-drum besar itu lepas dan terbuka, sehingga isinya tercecer.
Dari situlah muncul ide dalam pikirannya. Ia berpikir, “Sayang sekali kalau minuman seenak itu tercecer. Seandainya minuman itu ditaruh di botol tertutup, pasti lebih praktis. Mudah dibawa ke mana pun, dan tidak tumpah seperti itu.” Ide ini kemudian ia simpan dan terus ia pikirkan baik-baik. Lalu ia datang ke perusahaan yang mem-PHK-nya dan menghadap manajernya. “Bos, saya mempunyai ide. Tapi bos harus membeli ide saya. Ini akan menjadi royalti. Kalau bos tidak membeli ide saya, ide ini akan saya jual ke perusahaan lain.”
Negosiasi terus berjalan dan akhirnya tercapai kesepakatan. Manajer perusahaan itu berani membayar ide pemuda itu dengan sistem royalti, dan hasilnya sungguh luar biasa. Akhirnya, minuman itu diberi nama Coca Cola dan sampai sekarang nama Coca Cola sangat terkenal di seluruh dunia. Setelah itu pemuda tersebut menjadi seorang milyuner muda, gara-gara ide menjual minuman dalam botol.
Inilah yang dinamakan dengan dituntun ke padang berumput hijau dan air yang tenang. Kita dituntun kepada kesempatan yang akhirnya menjadi sumber berkat yang berlimpah dalam hidup kita.
Baca juga:
Dituntun ke Padang Berumput Hijau
Dituntun Menuju Kemenangan
Mengikuti Gembala
Yeshua Gembala yang Baik
Label:
berkat,
damai sejahtera,
domba,
Gembala,
hidup berkelimpahan,
keberhasilan,
kelimpahan,
kemakmuran,
sejahtera,
sukses
Minggu, 16 Oktober 2011
Janji YAHWE kepada Umat Pilihan-Nya (Yesaya 60)
YAHWE memberikan janji yang benar-benar dahsyat dalam Yesaya 60, seperti berikut ini:
Bangkitlah, menjadi teranglah, karena terangmu telah datang, dan kemuliaan YAHWE telah bangkit atasmu!
Sebab lihatlah, kegelapan akan menutupi bumi, dan awan gelap menutupi bangsa-bangsa. Namun YAHWE akan bangkit atasmu, dan kemuliaan-Nya akan terlihat di atasmu.
Dan bangsa-bangsa akan datang kepada terangmu, dan raja-raja ke arah cahaya fajarmu.
Angkatlah matamu dan lihatlah ke sekelilingmu, mereka semua telah dikumpulkan, mereka datang kepadamu. Anak-anak lelakimu akan datang dari jauh, dan anak-anak perempuanmu akan didukung di gendongan.
Pada waktu itu kami akan melihat dan berseri-seri, dan hatimu akan menjadi kagum dan lega, karena kelimpahan lautan akan dikembalikan kepadamu, kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.
Sejumlah besar unta akan menutupimu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Semuanya itu akan datang dari Sheba, mereka akan membawa emas dan kemenyan, dan mereka akan memberitakan kemasyhuran YAHWE.
Semua kambing domba Kedar akan dikumpulkan bagimu, domba-domba jantan Nebayot akan melayanimu, mereka akan mempersembahkan yang berkenan di mezbah-Ku, dan Aku akan memuliakan bait kemuliaan-Ku.
Siapakah mereka ini yang melayang seperti awan, dan seperti burung merpati pada jendela-jendela mereka?
Sesungguhnya pulau-pulau akan menanti-nantikan Aku, dan kapal-kapal Tarsis yang pertama, untuk membawa anak-anak lelakimu dari jauh, perak dan emas mereka ada bersama mereka," bagi Nama YAHWE, Elohimmu, dan bagi Yang Mahakudus Israel karena Dia telah memuliakanmu.
Dan bani lain akan membangun tembok-tembok bagimu, dan raja-raja mereka akan melayanimu.
Sebab, Aku telah menghajarmu dalam amarah-Ku tetapi Aku telah berbelaskasihan kepadamu di dalam kemurahan-Ku.
Maka pintu-pintu gerbangmu akan selalu terbuka, tidak akan tertutup baik siang maupun malam, sehingga dapat membawa kekayaan bangsa-bangsa kepadamu, dan sambil menggiring raja-raja mereka.
Sebab bangsa-bangsa dan kerajaan yang tidak melayanimu akan binasa, ya, bangsa-bangsa akan menjadi runtuh.
Kemuliaan Libanon akan datang kepadamu, pohon sanobar, pohon pinus dan pohon cemara, bersama-sama untuk memperindah tempat ruang kudus-Ku, dan tempat tumpuan kaki-Ku akan Kumuliakan.
Dan anak-anak dari yang memperhamba engkau akan datang kepadamu untuk bersujud, dan mereka akan sujud di telapak kakimu, yaitu semua orang yang menghina engkau, dan mereka akan memanggilmu: Kota YAHWE, Sion, Yang Mahakudus Israel.
Sebagai ganti keadaanmu, yang ditinggalkan dan dibenci sehingga tidak ada seorang pun yang lewat melaluimu, Aku akan meletakkan atasmu kemegahan yang abadi, sebuah sukacita turun-temurun.
Engkau juga akan menghisap susu bangsa-bangsa, dan engkau akan menyusu di dada-dada raja. Dan engkau akan tahu, Akulah YAHWE, Juruselamatmu dan Penebusmu, Yang Mahakudus Yakub.
Sebagai ganti tembaga, Aku akan membawa emas, dan sebagai ganti besi Aku akan membawakan perak. Dan sebagai ganti kayu -tembaga, sebagai ganti kayu -besi. Dan Aku akan menempatkan damai sejahtera sebagai penilikmu, dan kebenaran sebagai mandormu.
Kekerasan tidak akan terdengar lagi di negerimu, keruntuhan dan kebinasaan di wilayahmu; tetapi engkau akan menyebut tembok-tembokmu: Keselamatan, dan pintu-pintu gerbangmu: Pujian.
Bagimu matahari tidak akan lagi menjadi terang pada siang hari, atau bulan akan memberimu terang sebagai sinar, tetapi YAHWE akan ada sebagai terang abadi bagimu, dan Elohimmu adalah keindahanmu.
Matahari tidak lagi akan menjadi terang bagimu, dan bulanmu tidak akan memudar, karena YAHWE akan menjadi terang abadimu, dan hari-hari perkabunganmu akan berakhir.
Dan bangsamu, mereka semua adalah orang-orang yang benar, mereka akan memiliki bumi selamanya, ranting dari tangan-Ku, karya dari tangan-Ku, untuk membuat-Ku dipermuliakan.
Yang kecil akan menjadi seribu, dan yang lemah menjadi bangsa yang kuat, Aku YAHWE, akan melaksanakannya segera pada waktunya.
Itulah janji YAHWE yang sungguh luar biasa. Semua itu diberikan YAHWE kepada umat-Nya yang dikasihi-Nya yang meskipun pernah terkena amarah-Nya, namun hidup benar di hadapan-Nya. Dan semua itu diberikan demi kemuliaan YAHWE semata-mata.
Bangkitlah, menjadi teranglah, karena terangmu telah datang, dan kemuliaan YAHWE telah bangkit atasmu!
Sebab lihatlah, kegelapan akan menutupi bumi, dan awan gelap menutupi bangsa-bangsa. Namun YAHWE akan bangkit atasmu, dan kemuliaan-Nya akan terlihat di atasmu.
Dan bangsa-bangsa akan datang kepada terangmu, dan raja-raja ke arah cahaya fajarmu.
Angkatlah matamu dan lihatlah ke sekelilingmu, mereka semua telah dikumpulkan, mereka datang kepadamu. Anak-anak lelakimu akan datang dari jauh, dan anak-anak perempuanmu akan didukung di gendongan.
Pada waktu itu kami akan melihat dan berseri-seri, dan hatimu akan menjadi kagum dan lega, karena kelimpahan lautan akan dikembalikan kepadamu, kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.
Sejumlah besar unta akan menutupimu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Semuanya itu akan datang dari Sheba, mereka akan membawa emas dan kemenyan, dan mereka akan memberitakan kemasyhuran YAHWE.
Semua kambing domba Kedar akan dikumpulkan bagimu, domba-domba jantan Nebayot akan melayanimu, mereka akan mempersembahkan yang berkenan di mezbah-Ku, dan Aku akan memuliakan bait kemuliaan-Ku.
Siapakah mereka ini yang melayang seperti awan, dan seperti burung merpati pada jendela-jendela mereka?
Sesungguhnya pulau-pulau akan menanti-nantikan Aku, dan kapal-kapal Tarsis yang pertama, untuk membawa anak-anak lelakimu dari jauh, perak dan emas mereka ada bersama mereka," bagi Nama YAHWE, Elohimmu, dan bagi Yang Mahakudus Israel karena Dia telah memuliakanmu.
Dan bani lain akan membangun tembok-tembok bagimu, dan raja-raja mereka akan melayanimu.
Sebab, Aku telah menghajarmu dalam amarah-Ku tetapi Aku telah berbelaskasihan kepadamu di dalam kemurahan-Ku.
Maka pintu-pintu gerbangmu akan selalu terbuka, tidak akan tertutup baik siang maupun malam, sehingga dapat membawa kekayaan bangsa-bangsa kepadamu, dan sambil menggiring raja-raja mereka.
Sebab bangsa-bangsa dan kerajaan yang tidak melayanimu akan binasa, ya, bangsa-bangsa akan menjadi runtuh.
Kemuliaan Libanon akan datang kepadamu, pohon sanobar, pohon pinus dan pohon cemara, bersama-sama untuk memperindah tempat ruang kudus-Ku, dan tempat tumpuan kaki-Ku akan Kumuliakan.
Dan anak-anak dari yang memperhamba engkau akan datang kepadamu untuk bersujud, dan mereka akan sujud di telapak kakimu, yaitu semua orang yang menghina engkau, dan mereka akan memanggilmu: Kota YAHWE, Sion, Yang Mahakudus Israel.
Sebagai ganti keadaanmu, yang ditinggalkan dan dibenci sehingga tidak ada seorang pun yang lewat melaluimu, Aku akan meletakkan atasmu kemegahan yang abadi, sebuah sukacita turun-temurun.
Engkau juga akan menghisap susu bangsa-bangsa, dan engkau akan menyusu di dada-dada raja. Dan engkau akan tahu, Akulah YAHWE, Juruselamatmu dan Penebusmu, Yang Mahakudus Yakub.
Sebagai ganti tembaga, Aku akan membawa emas, dan sebagai ganti besi Aku akan membawakan perak. Dan sebagai ganti kayu -tembaga, sebagai ganti kayu -besi. Dan Aku akan menempatkan damai sejahtera sebagai penilikmu, dan kebenaran sebagai mandormu.
Kekerasan tidak akan terdengar lagi di negerimu, keruntuhan dan kebinasaan di wilayahmu; tetapi engkau akan menyebut tembok-tembokmu: Keselamatan, dan pintu-pintu gerbangmu: Pujian.
Bagimu matahari tidak akan lagi menjadi terang pada siang hari, atau bulan akan memberimu terang sebagai sinar, tetapi YAHWE akan ada sebagai terang abadi bagimu, dan Elohimmu adalah keindahanmu.
Matahari tidak lagi akan menjadi terang bagimu, dan bulanmu tidak akan memudar, karena YAHWE akan menjadi terang abadimu, dan hari-hari perkabunganmu akan berakhir.
Dan bangsamu, mereka semua adalah orang-orang yang benar, mereka akan memiliki bumi selamanya, ranting dari tangan-Ku, karya dari tangan-Ku, untuk membuat-Ku dipermuliakan.
Yang kecil akan menjadi seribu, dan yang lemah menjadi bangsa yang kuat, Aku YAHWE, akan melaksanakannya segera pada waktunya.
Itulah janji YAHWE yang sungguh luar biasa. Semua itu diberikan YAHWE kepada umat-Nya yang dikasihi-Nya yang meskipun pernah terkena amarah-Nya, namun hidup benar di hadapan-Nya. Dan semua itu diberikan demi kemuliaan YAHWE semata-mata.
Label:
damai sejahtera,
emas,
kebenaran,
kekayaan,
kelimpahan,
kemuliaan,
menjadi terang,
orang benar,
perak,
Yahwe
Senin, 09 Mei 2011
Apa warisan terpenting untuk anak cucu?
![]() |
Warisan Terpenting |
Tak pelak lagi, sekarang ini, banyak "penemuan" dan "terobosan" dalam hampir semua bidang kehidupan bisa kita temui. NLP, nero-language-programming, yang telah "terbukti" mengantarkan banyak orang dari biasa-biasa saja menjadi bintang. Banyak yang berhasil "merubah" hidup dengan teknik-teknik NLP. Kemudian hipnotis juga sudah "berhasil" diterapkan hampir dalam semua bidang kehidupan.
Dan banyak sekali ajaran-ajaran untuk membuat orang semakin bahagia dan sukses yang belakangan ini bermunculan. Tentu kita tidak asing dengan istilah-istilah berikut ini: otak kanan, multiple intelligence, kecerdasan finansial, golden age atau masa usia keemasan, hukum tarik-menarik (the law of attraction), investasi emas, investasi dinar, dan yang lainnya.
![]() |
Warisan Kepandaian |
Tetapi sekali lagi pertanyaannya: Apa warisan terpenting yang akan kita tinggalkan untuk anak cucu kita?
Dalam menjawab ini, saya ingat akan hukum terutama dan pertama yang diberikan oleh Tuhan kita:
Matius 22:37 "Kasihilah Tuhan, Yahwemu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Ternyata Tuhan menghendaki bahwa kita mengutamakan Tuhan, Yahwe, agar kita mengasihi Tuhan Yahwe dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap akal budi. Kiranya ini pulalah yang semestinya kita wariskan kepada anak-anak kita. Yakni: warisan iman. Dan kita belajar bagaimana proses mewariskan iman ini terjadi dan dipuji oleh Paulus:
2 Timotius 1:5 Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.
Keluarga Timotius menjadi catatan penting bagi kita bahwa iman bisa diwariskan. Lois, nenek Timotius, mewariskan iman yang hidup kepada anaknya, Eunike, ibu Timotius, yang pada gilirannya mewariskannya kepada Timotius. Dan bagaimana menimbulkan iman itu kepada anak-anak kita?
Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Firman Yahwe menjadi kuncinya. Dan bagaimana kita mestinya memperlakukan Firman Yahwe itu? Yahwe memberikan petunjuk demikian:
Kita harus melekat pada Pokok Anggur, pada Yesus, kita harus tinggal di dalam-Nya, dan membiarkan Firman-Nya tinggal di dalam kita. Bagaimana kita bisa membiarkan Firman-Nya tinggal di dalam diri kita?
Hendaklah kita memperkatakan dan merenungkan Firman itu siang dan malam.Itulah yang dikehendaki Yesus, Yahwe, Tuhan kita, agar kita lakukan. Itu pulalah yang dkehendaki Yahwe agar kita wariskan kepada anak-anak kita. Dengan tegas Yahwe memerintahkan kita:
Kita harus mendidik anak-anak kita dalam terang Firman Yahwe. Jadi kita tidak hanya disuruh untuk membekali anak-anak kita dengan segala kepandaian dan keterampilan hidup. Namun terlebih-lebih agar kita mendidik anak-anak kita agar mereka mengenal Yahwe, agar mereka memiliki iman, dan mendidik mereka dalam ajaran dan nasihat Tuhan.
Dan sebagai buahnya: kita akan menikmati sukacita, ketenteraman (Amsal 29:17), anak-anak kita akan bertindak hati-hati untuk taat kepada perintah Yahwe, dan perjalanannya akan berhasil dan ia akan mendapatkan untung (Yosua 1:8). Anak-anak kita akan berbuah banyak karena melekat pada Pokok Anggur (Yohanes 15:5) dan apapun yang mereka minta, mereka akan menerimanya dari Bapa Yahwe (Yohanes 15:7).
Bukankah hal-hal seperti ini yang sebenarnya kita inginkan ketika kita berusaha seoptimal mungkin untuk membekali anak-anak kita dengan berbagai keahlian, keterampilan dan kepandaian: berhasil, beruntung, taat dan berbakti, sukses (berbuah banyak), membuat orang tua bangga dan tenteram? Kalau iya, maka sebenarnya Kitab Suci sudah memberikan petunjuk dan jalan kepada kita: Didiklah anak-anak kita dalam terang Firman Tuhan. Wariskanlah iman kepada mereka.
Jadi paradigma kita hendaklah berikut ini: Ajarlah anak-anak kita dengan pengenalan akan Yahwe, wariskanlah iman, sebelum yang lain.
Baca pula:
Hidup di dalam Dia
Merenungkan Firman Tuhan siang dan malam
Yohanes 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Kita harus melekat pada Pokok Anggur, pada Yesus, kita harus tinggal di dalam-Nya, dan membiarkan Firman-Nya tinggal di dalam kita. Bagaimana kita bisa membiarkan Firman-Nya tinggal di dalam diri kita?
Yosua 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Hendaklah kita memperkatakan dan merenungkan Firman itu siang dan malam.Itulah yang dikehendaki Yesus, Yahwe, Tuhan kita, agar kita lakukan. Itu pulalah yang dkehendaki Yahwe agar kita wariskan kepada anak-anak kita. Dengan tegas Yahwe memerintahkan kita:
Amsal 29:17. Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.
Efesus 6:4 Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.
![]() |
Warisan Iman |
Dan sebagai buahnya: kita akan menikmati sukacita, ketenteraman (Amsal 29:17), anak-anak kita akan bertindak hati-hati untuk taat kepada perintah Yahwe, dan perjalanannya akan berhasil dan ia akan mendapatkan untung (Yosua 1:8). Anak-anak kita akan berbuah banyak karena melekat pada Pokok Anggur (Yohanes 15:5) dan apapun yang mereka minta, mereka akan menerimanya dari Bapa Yahwe (Yohanes 15:7).
Bukankah hal-hal seperti ini yang sebenarnya kita inginkan ketika kita berusaha seoptimal mungkin untuk membekali anak-anak kita dengan berbagai keahlian, keterampilan dan kepandaian: berhasil, beruntung, taat dan berbakti, sukses (berbuah banyak), membuat orang tua bangga dan tenteram? Kalau iya, maka sebenarnya Kitab Suci sudah memberikan petunjuk dan jalan kepada kita: Didiklah anak-anak kita dalam terang Firman Tuhan. Wariskanlah iman kepada mereka.
Jadi paradigma kita hendaklah berikut ini: Ajarlah anak-anak kita dengan pengenalan akan Yahwe, wariskanlah iman, sebelum yang lain.
Baca pula:
Hidup di dalam Dia
Merenungkan Firman Tuhan siang dan malam
Selasa, 01 Februari 2011
Jika Dunia Ini Tidak Bisa Memberikan Ketenangan Hati
Dibahasakan kembali dari disturbing the peace by jennifer benson schuldt
Kalau Yesus meninggalkan damai kepada kita, tidak berarti bahwa Ia akan menyelesaikan setiap masalah dalam hidup kita. Masalah akan tetap ada. Bos Anda mungkin masih tetap suka mencela. Anak-anak mungkin masih tetap menguji kesabaran kita. Tetapi, papaun keadaannya, Yesus berkata kita bisa memiliki "damai sejahtera" di dalam hati (Yohanes 14:27). Yesus memberikan ketenangan batin ketika damai dari luar tidaklah mungkin.
Jika ada sesuatu yang mengganggu ketenangan Anda hari ini, percaya pada janji Yesus: "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia. "(Yohanes 16:33).
Senin, 03 Januari 2011
Rancangan Damai Sejahtera Yahwe untuk 2011
1. Tuhan merancangkan rancangan damai sejahtera untuk kita:
Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Bahkan ketika situasi yang kita hadapi sekarang tampaknya berlawanan dengan ayat di atas, adalah pasti bahwa Tuhan selalu merancangkan yang terbaik bagi orang yang bersandar kepada-Nya.
Contoh bagaimana situasi buruk ternyata menjadi jembatan kepada rancangan yang sangat indah dialami, misalnya oleh pendiri mesin pencari Google.com, Sergey Mikhailovich Brin dan Lawrence Edward “Larry” Page. Mereka pernah menawarkan hasil karya mereka kepada Altavista dan Yahoo, tetapi ditolak. Seandainya tidak ditolak, maka sekarang ini kita tidak akan mengenal Google.com seperti sekarang ini, perusahaan mesin pencari terbesar di dunia.

Bagaimana Tuhan sanggup mengubah rancangan buruk menjadi rancangan indah juga dialami Bette Nesmith Graham, penemu tipp-ex atau liquid paper. Beberapa kali ia mengalami kegagalan, ia harus dikeluarkan dari sekolah tingkat atas pada umur 17, menikah muda pada usia 19 dan bercerai dengan suaminya, IBM menolak produk temuannya yang saat itu disebut Mistake Out tidak memiliki nilai jual. Cobaan paling berat dialami ketika usahanya mulai berdiri: ia dipecat dari pekerjaannya karena sebuah kesalahan yang tidak bisa dimaafkan. Nasib buruk ini, ia manfaatkan untuk memasarkan produk buatannya itu. Pada tahun 1967, perusahaannya itu menjadi perusahaan besar dan berhasil memasok produknya ke 31 negara. Bahkan, perusahaan yang kemudian diberi nama Liquid Paper itu pada tahun 1976 sudah mampu menghasilkan keuntungan bersih lebih dari 1,5 juta dolar AS. Tahun 1979, Gillette Corp. membeli seluruh perusahaan Bette dan paten Liquid Paper senilai 47,5 juta dolar AS dan royalti dalam setiap penjualan botolnya.
Rancangan damai sejahtera Tuhan juga dialami oleh seorang psk, yang meskipun merasa tidak layak, namun oleh kemurahan Tuhan akhirnya bertobat. Ia menjadi pelayan Tuhan dan menulis lagu yang amat terkenal, yakni "Betapa Hatiku Berterima Kasih Yesus".
Contoh lain adalah kisah Yusuf.
2. Tuhan memang memiliki rancangan damai sejahtera, tetapi Tuhan tetap memberikan kita kebebasan untuk memilih; dan Tuhan meminta kita untuk memilih yang baik dan bukan yang jahat, kehidupan dan bukan kematian, berkat dan bukan kutuk.


Rancangan damai sejahtera Tuhan juga dialami oleh seorang psk, yang meskipun merasa tidak layak, namun oleh kemurahan Tuhan akhirnya bertobat. Ia menjadi pelayan Tuhan dan menulis lagu yang amat terkenal, yakni "Betapa Hatiku Berterima Kasih Yesus".
Contoh lain adalah kisah Yusuf.
2. Tuhan memang memiliki rancangan damai sejahtera, tetapi Tuhan tetap memberikan kita kebebasan untuk memilih; dan Tuhan meminta kita untuk memilih yang baik dan bukan yang jahat, kehidupan dan bukan kematian, berkat dan bukan kutuk.
Ulangan 30:15. Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan, 16 karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya. 17 Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya, 18 maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya. 19 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu
3. Untuk memastikan kita memilih yang baik, pilihan yang tepat, kita harus membuat perencanaan.
Sebuah studi berikut mengungkapkan betapa pentingnya membuat perencanaan tertulis. Pada 1953, peneliti di Universitas Yale mewawancarai mahasiswa lulus tahun itu tentang harapan dan impian untuk masa depan saat mereka memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya. Mereka diberi serangkaian pertanyaan, salah satunya adalah: "Apakah Anda memiliki daftar tujuan tertulis?" Sekitar 10% memiliki tujuan, dan 3% yang memiliki tujuan tertulis.Pada tahun 1973, para peneliti memutuskan untuk menindaklanjuti studi tersebut. Apa yang mereka temukan sangat mengherankan. 3% yang memiliki daftar tujuan yang ditulis semua jauh lebih sukses dan lebih kaya dibandingkan 97% lainnya digabungkan.
Langganan:
Postingan (Atom)