Memberi tidak pernah membuat kita rugi. Memang seringkali keberuntungannya tidak bisa langsung kita nikmati, tetapi Tuhan sudah berjanji bahwa IA akan memberkati orang yang memberi dengan sukacita dan tulus hati. Dikatakan dalam ayat di atas, bahwa orang yang memberi tidak akan kehilangan upahnya. Ada sebuah pengaturan yang luar biasa yang akan Tuhan kerjakan bagi seseorang yang memberi dengan ketulusan.
Pada suatu hari serang pemuda sedang berjalan di tengah hutan. Tiba-tiba ia mendengar jeritan minta tolong. Ternyata ia melihat seorang pemuda sebaya dengan dia sedang bergumul dengan lumpur hisap. Semakin bergerak malah semakin dalam ia terperosok. Pemuda yang pertama tadi hendak sekuat tenaga memberikan pertolongannya. Dengan susah payah pemuda yang terperosok Tuhan akhirnya dapat diselamatkan.
Alexander Flemming |
Sejak kejadian tersebut keduanya menjalin persahabatan. Si pemuda penolong adalah seorang miskin sedangkan pemuda yang ditolong adalah anak seorang bangsawan kaya raya.
Si pemuda miskin mempunyai cita-cita menjadi seorang dokter, namun ia tidak memiliki biaya untuk kuliah. Kemudian ada seorang yang murah hati yang mau memberikan beasiswa untuknya sampai akhirnya ia meraih gelar dokter. Orang ini tak lain adalah ayah pemuda yang ditolongnya.Tahukah Anda nama pemuda miskin yang akhirnya menjadi dokter ini? Namanya Alexander Flemming, yang kemudian menemukan obat penisilin.
Winston Churcil |
Dalam kisah ini kita dapat melihat hukum menabur dan menulai. Flemming memberi pertolongan dan ia menerima pertolongan pula. Cita-citanya terkabul untuk menjadi dokter. Flemming menemukan penisilin yang akhirnya menolong nyawa Churchill. Yang memberi dengan tulus, pada akhirnya akan menerima upahnya.
Mereka yang memberi dengan tulus, pada akhirnya akan menerima upahnya.
Baca juga:
Kuasa di dalam Memberi
Memberi Adalah Bukti Kasih
Pemberi yang Hebat
Memberi maka Akan Diberi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar