Senin, 28 Januari 2013

YAHWE Adalah Gembalaku

Footprints: Scripture with Reflections Inspired by the Best-Loved Poem Footprints Poster in the Sand Motivational Art Print (16x20)


YAHWE adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. (Mazmur 23:1)

Isadore Sofer adalah seorang putra Kristen Ibrani. Dalam suatu program anak-anak, Isadora kecil diberi kesempatan untuk mengucapkan di luar kepala Mazmur 23. Dia sudah hafal di luar kepala isi Mazmur 23 itu, tetapi begitu menghadapi hadirin yang banyak jumlahnya, dia grogi. Meskipun demikian, karena dia adalah seorang anak yang berani, dia mulai berkata: "YAHWE adalah gembalaku, takkan kekurangan aku."Sampai di sini ia berhenti. Dia mencoba mengingat ayat berikutnya, tetapi gagal. Akhirnya, setelah saat-saat yang memalukan, dia berkata, "Saya kira ini sudah cukup!"

Pelajaran rohani yang luar biasa! Jika YAHWE adalah gembala kita, maka apa lagi yang masih kita butuhkan? Mengapa? Karena anugerah-Nya akan Dia curahkan melmpah dalam hidup kita sehingga kita tidak akan pernah kekurangan sesuatu yang baik. Masalah boleh tetap ada, tantangan boleh tetap menghadang, pergumulan boleh tetap mengiringi, tetapi penyertaan dan pemeliharaan YAHWE Sang Gembala Agung jauh lebih besar dan berkuasa dari semuanya itu. Sehingga kita dibawa dari kemenangan kepada kemenangan, dari kemuliaan kepada kemuliaan.

Margaret Fishback - penulis The Footprints
Margaret Fishback, penulis sajak "Footprints" sungguh-sungguh memiliki pengalaman nyata bagaimana YAHWE menjadi Gembala yang baik dalam hidupnya. Margaret sangat pendek dan kecil untuk ukuran orang Kanada. Tinggibadannya hanya 147 cm. Tubuhnya ramping dan wajahnya halus seperti anak kecil. Itulah sebabnya ia menjadi bulan-bulanan di dalam kelasnya, terutama oleh dua orang teman perempuannya yang berbadan besar. Margaret pernah dijatuhkan, lalu perutnya diduduki dan digelitiki sampai hampir kehabisan nafas. Belum lagi gurunya yang sering memukulnya dengan tongkat kayu gara-gara ia sering salah melafalkan bahasa Inggris dengan logat Jerman, karena ayah Margaret adalah orang Jerman. Dalam ketakutan-ketakutannya itulah Margaret datang pada YAHWE dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan Sang Gembala Agung sampai ia akhirnya menulis sebuah sajak yang sangat terkenal berjudul "Footprints":

Melintasi langit yang gelap tergambarlah adegan kehidupanku.
Di setiap adegan, aku melihat dua pasang jejak kaki di atas pasir, satu milikku satu milik Tuhan.
Ketika sampai di adegan terakhir kehidupanku, kembali aku melihat ke belakang kepada jejak-jejak kaki yang ada di atas pasir.
Ternyata aku melihat hanya ada sepasang jejak kaki, dan itu adalah saat-saat di mana aku mengalami hal-hal yang paling menyedihkan dna paling buruk dalam hidupku.
Ini sangat menggelisahkan aku, dan aku bertanya kepada Tuhan.
"Tuhan, Engkau berkata bahwa ketika aku mengikuti Engkau, Engkau berjanji akan berjalan bersamaku senantiasa. Tetapi ternyata di saat yang paling buruk dalam hidupku, aku melihat hanya ada sepasang jejak kaki. Aku tidak mengerti, mengapa di saat justru aku paling membutuhkan-Mu, Engkau malah meninggalkan aku."
Lalu Tuhan berbisik, "Anak-Ku terkasih, Aku mengasihi-Mu dan tidak pernah sekalipun meninggalkanmu, bahkan ketika engkau harus menghadapi pergumulan dan tantangan dan engkau hanya melihat sepasang jejak kaki, itu adalah jejak kaki-Ku yang sedang menggendong engkau."

Baca juga:
Yeshua Gembala yang Baik
Menjadi Domba yang Baik
YAHWE Adalah Gembalaku
Berkat bagi Orang yang Bergaul Akrab dengan YAHWE
YAHWE Sumber Berkat

Footprints for Women Footprints Scripture with Reflections for Women

Tidak ada komentar:

Posting Komentar