mengampuni, pengampunan, melupakan
Dibahasakan kembali dari Forgive & Forget (Tim Jackson)
Saya tidak tahu bagaimana mengampuni dan melupakan. Dan saya menemukan bahwa saya tidak sendirian. Jika mengampuni membutuhkan melupakan, maka kita semua seperti berada di dalam sampan di atas sungai tanpa dayung. Sebaliknya, saya percaya pengampunan adalah perlu karena kita tidak bisa melupakan luka yang telah kita terima.
Seberapa sering Anda meminta maaf kepada seseorang untuk kesalahan yang Anda lakukan dan mendengar, "Oh, tidak usah dipikirkan. Tidak apa-apa." Jika tidak menimbulkan masalah besar, maka mungkin tidak perlu diampuni. Pikiran saya sederhana: Jika saya bisa melupakannya, pengampunan tidak diperlukan. Pengampunan adalah untuk hal-hal yang tidak bisa dilupakan.
Jika melupakan tidak mungkin, lalu bagaimana kita mengampuni hal-hal yang tidak bisa kita lupakan? Dan jika saya tidak bisa melupakan hal-hal yang seharusnya saya maafkan, maka bagaimana saya mengusahakan agar ketidakadilan yang telah menimpaku tidak menyebabkan luka yang sedemikian dalam, agar sakit hati, pengkhianatan, dan tekanan tidak lagi menguasaiku?
Pengampunan berarti saya tidak akan mengijinkan Anda dan apa yang telah Anda lakukan padaku untuk mengendalikanku lagi. Jenis pengampunan ini--yang diminta Yesus dari murid-murid-Nya, datang dari pemahaman yang mendalam bahwa orang yang telah melukai saya--tidak peduli siapa mereka atau apa yang mereka lakukan--tidak memiliki kekuatan untuk menghancurkan apa yang paling bernilai di dalam hidup saya.
Jika ada orang yang dalam cara yang entah bagaimana dapat menghilangkan atau merampok apa yang paling bernilai bagi hidup saya--pekerjaan saya, reputasi saya, pernikahan saya, apa saja--maka saya akan merasa dikendalikan oleh orang tersebut dan saya akan membenci orang itu karenanya. Saya akan melihat orang itu sebagai terus-menerus berdiri menghalangi jalanku dan menyabotase apa yang penting bagi hidupku.
Namun, jika aku tumbuh dengan belajar bagaimana merangkul kebenaran bahwa hidup saya tersembunyi di dalam Kristus di dalam Tuhan (Kolose 3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Tuhan), maka tidak ada yang bisa dilakukan orang lain yang akan menyebabkan aku kehilangan hidupku di dalam Kristus. Aku aman dalam kasih Tuhan (Roma 8:35-39). Jika saya memiliki sikap hati seperti itu, maka segala sesuatu akan menjadi berbeda.
Roma 8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? 36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." 37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. 38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, 39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Saya tidak tahu bagaimana dengan Anda, tapi saya ingin menjadi orang yang lebih bisa mengampuni. Saya tidak akan menjadi orang yang mudah mengampuni seperti yang saya inginkan. Dengan mudah saya bisa dendam seperti orang yang lain. Tetapi aku berkomitmen untuk belajar untuk lebih bisa mengampuni. Mengapa? Karena Yesus sudah mengampuni dosa saya yang amat besar (Efesus 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Tuhan di dalam Kristus telah mengampuni kamu.) Pengampunan saya belumlah seberapa dibandingkan dengan betapa besarnya pengampunan yang diberikan Yesus bagiku, yang telah menghapuskan semua pelanggaran dan kesalahanku. Mengikuti teladan-Nya telah membebaskanku untuk tidak dikendalikan oleh apa yang telah dilakukan orang lain terhadapku.
Mengampuni dan tidak membiarkan diri dikendalikan oleh apa yang tidak bisa kita lupakan. . . itulah pengampunan.
Baca juga: Di dalam Kristus ada belas kasih!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar