Jumat, 07 Januari 2011

Dua Dunia yang Berbeda: Bagaimana Disatukan?


Yohanes 8, 10 banyak berisi mengenai pernyataan Yesus mengenai diri-Nya dan bagaimana reaksi orang-orang yang mendengarnya. Yesus berkata: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia mempunyai terang hidup." (8:12). Tetapi orang-orang Farisi mengatakan bahwa kesaksian Yesus tidak benar, karena bersaksi tentang diri-Nya sendiri.

 Yesus berkata: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang." (8:21). Tetapi orang-orang Yahudi berkata: "Apakah ia akan bunuh diri?"

Ayat 30 Yesus mengatakan: "Jikalau kamu tetap tinggal dalam firman-Ku. kamu benar-benar murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Tetapi orang Yahudi mengatakan: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun."

Yohanes 10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. 11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
Tetapi orang-orang Yahudi mengatakan bahwa Ia kerasukan setan dan tidak ada gunanya mendengarkan Dia (ayat 20).

Sebuah gambaran bagaimana dua dunia yang berbeda dan kelihatannya mustahil untuk disatukan. Yesus sendiri mengatakan dalam Yohanes 8:23 bahwa "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini." Dan ketika orang Yahudi mengatakan bahwa Abraham adalah bapa mereka, Yesus menjawab bahwa "Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu." (ayat 44).

Dari sini saya belajar: apa yang membuat kita tidak pernah mengerti Firman Tuhan? Apa yang membuat kita salah mengerti kehendak Tuhan? Bahwa kita masih dipisahkan ke dalam 2 dunia yang berbeda. Kita masih menjadi hamba dunia, atau bahkan menjadi anak-anak iblis. Keras dan pedas kedengarannya. Tetapi itulah yang dikatakan Yesus. Kalau kita sudah merdeka, dimerdekakan dari perhambaan terhadap dunia atau terhadap iblis, dengan menerima apa yang baik dan yang benar, dengan menerima Yesus, barulah kita akan mengerti apa yang dikatakan Yesus. Hanya ketika kita telah diangkat menjadi anak-anak Bapa barulah setiap apa yang dikatakan Yesus bisa masuk ke dalam hati kita.

Bagaimana kita bisa menjadi anak-anak Bapa? Bagaimana kita bisa mengerti kata-kata Yesus? Yesus memberi jawaban: Yohanes 8:28  "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. 29 Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." 
Hanya ketika Yesus disalib dan dikorbankan, barulah kita bisa mengerti. Jadi inisiatif datangnya dari Atas, bukan dari kehendak manusia.

Sebab itu marilah kita berdoa agar Bapa memanggil semakin banyak orang untuk mengenal dan menerima Yesus sebagai satu-satunya Jalan Kebenaran dan Kehidupan.


Baca juga nama Yahwe Cemburuan, di sini!

1 komentar:

  1. Sudan selatan yang mayoritas Kristen sudah melepaskan diri dari Arab. Tunjukkan kasihmu kepada dunia dan biarlah terangmu bercahaya di antara bangsa-bangsa.

    BalasHapus