Crop circle yang terjadi di area persawahan di Sleman Yogyakarta mengundang banyak perhatian. Orang banyak berdatangan untuk menyaksikan sebuah fenomena aneh yang baru pertama kali terjadi di Indonesia itu. Warga setempat melaporkan bahwa Sabtu, 22 Januari, belum ada tanda-tanda aneh di lokasi. Tetapi sehari kemudian, Minggu 23 Januari, warga dibuat heboh dengan munculnya crop circle yang rapi dengan diameter sekitar 70 meter.
Ada beda pendapat berkaitan dengan munculnya crop circle itu. Beberapa pihak meyakini bahwa itu adalah buatan manusia, sementara yang lain mengatakan bahwa crop circle tersebut bukan buatan manusia, karena rebahan padi yang rapi ke satu arah itu sama sekali tidak rusak.
Terlepas dari benar-tidaknya kedua belah pihak mengenai keaslian crop circle tersebut, yang jelas ini memang merupakan fenomena yang aneh dan menarik. Aneh karena penduduk setempat tidak melaporkan adanya tanda-tanda aktivitas manusia sebelum munculnya fenomena tersebut.
Fenomena yang aneh seperti ini membuat banyak orang berspekulasi. Semuanya menjadi tidak pasti. Apa yang selama ini diyakini sebagai sebuah kebenaran, menjadi tidak pasti. Namun sebagai orang percaya, kita tahu bahwa bumi dan alam semesta ini memang tidak pasti.
Hanya ada satu yang pasti: Tuhanlah yang pasti. Matius 24:35 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Firman telah mengingatkan kita bahwa langit dan bumi ini akan berlalu. Matius 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Tetapi Firman Tuhan tinggal tetap dan semuanya akan tergenapi.
Tuhanlah yang menjadikan langit dan bumi. Kejadian 2:1. Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Hanya kepadaNyalah kita harus berpegang. Dan hanya dariNyalah kita mengharapkan berkat dan perlindungan. Mazmur 115:15 Diberkatilah kamu oleh TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
Baca juga Misteri Penggenapan Rencana Tuhan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar