Kamis, 04 Desember 2014

Fokus pada Firman TUHAN

Matius 14:25:31         
Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut.
Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?
"

Manusia sering hidup karena melihat. Ia mendasari keyakinan dan keputusannya dari apa yang dilihatnya. Dalam kutipan di atas, Petrusdi bangkitkan harapan, semangat, dan keyakinannya ketika melihat Yeshua datang berjalan di atas air. Imannya dibangkitkan dan ia meminta supaya Yeshua menyuruhnya agar ia juga datang dan berjalan di atas air untuk menyambut kedatangan Yeshua.

Benar. Yeshua mengabulkan permintaan Petrus. Ia menyuruhnya datang berjalan di atas air untuk menyambut-Nya.

Petrus hidup berdasarkan apa yang dilihatnya. Ia melihat Yeshua berjalan di atas air dan mendengar Yeshua menyuruhnya untuk juga berjalan di atas air. Dan ia, karena dibangkitkan iman dan keyakinannya, karena disuruh oleh Yeshua sendiri yang kini ada di hadapannya, ia pun turun dari perahu dan datang berjalan menyambut Yeshua.

Tetapi Petrus memang hidup dari melihat. Ketika ia merasakan adanya tiupan angin, pancainderanya mulai bekerja mengalahkan iman dan keyakinannya yang sebelumnya membesar oleh pengalaman inderawi yang dialaminya sebelumnya. Ketika angin mulai bertiup, rasa takut pun mendatanginya dan ia mulai kehilangan keyakinan dan imannya. Dan ... akibatnya ia memang mulai tenggelam.

Petikan dari Kitab Suci ini mengajarkan kepada kita, orang beriman, untuk fokus kepada Firman TUHAN. Fokus pada Firman artinya hidup oleh Firman, oleh apa yang disabdakan oleh Tuhan Yeshua. Fokus pada Firman berarti percaya bahwa Yeshua akan selalu menolong dan ada di sisi kita, sekalipun pengalaman inderawi kita mengatakan sebaliknya.

Yeshua menghendaki agar kita percaya dan jangan kurang percaya, sekalipun angin masalah bertiup menimpa kehidupan kita. Hidup oleh karena melihat, dengan memercayai apa yang kita lihat dan rasakan hanya akan membuat diri kita dikuasai oleh rasa takut. Hidup karena melihat akan menenggelamkan kita.

Sebaliknya, dengan memercayai Yeshua dan Firman-Nya, kita akan selalu menang menghadapi setiap angin masalah dan badai kehidupan. Mari kita hidup tanpa bimbang karena berpegang teguh pada Firman-Nya. Amin.

Baca juga:
Kuasa Memberi: Tuhan yang Pertama dalam Keuangan
Kita Kuat Karena Yahwe Menopang: Belajar dari Yesaya 40
Apa warisan terpenting untuk anak cucu?
Cara Hidup Jemaat yang Pertama

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar