Senin, 04 April 2011

Istirahat

dibahasakan kembali dari Rest posted by marvin williams 

Istirahat
Kejadian 2:1. Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. 2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. 3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.

Matius 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Ibrani 4:3 Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan. 11. Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.

Kita hidup di dunia yang berorientasi pada aksi, dan tampaknya amatlah sulit untuk menyederhanakan hidup kita. Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur untuk mengetahui apakah Anda perlu istirahat: Apakah saya merasa stres ketika menjalankan kegiatan normal saya sehari-hari? Apakah sulit untuk menemukan sukacita dalam kehidupan yang telah diberikan Yahwe kepada saya? Apakah saya sudah beristirahat sesuai kebutuhan tubuh saya? Dapatkah saya mendengar Tuhan?

Mungkin tampaknya seolah-olah selalu ada pekerjaan yang harus dilakukan dan tidak ada waktu untuk istirahat, tetapi Tuhan tidak pernah memaksudkan hal yang demikian itu menjadi cara hidup umat-Nya. Tuhan ingin umat-Nya untuk mengikuti-Nya dengan hidup sesuai dengan irama kehidupan yang telah ditetapkan-Nya. Dia memberikan model irama hidup ini ketika Dia bekerja selama 6 hari, menciptakan langit dan bumi (Kejadian 2:1), dan kemudian beristirahat pada hari ketujuh (v.2). Tuhan beristirahat, bukan karena Dia lelah, tetapi karena Dia ingin membentuk pola suci bagi ciptaan-Nya (v.3), suatu ritme kerja-dan-beristirahat.

Setelah itu, hari istirahat mingguan itu akan disebut hari Sabat (Keluaran 16:23, 20:8-11). Hal ini dirancang untuk membantu orang menemukan kembali Yahwe sebagai Pencipta, Penebus, dan Penyelenggara (Ulangan 5:12-15). Juga, itu adalah hari yang khusus bagi masyarakat untuk memulihkan tubuh secara fisik dan emosional dari irama kehidupan dalam seminggu.

Sabat
Meskipun kita percaya setiap hari milik Tuhan, adalah baik bagi kita untuk menyisihkan satu hari setiap minggu untuk beristirahat. Hari istirahat ini bisa diisi secara berbeda untuk setiap kita. Kita bisa beribadah secara pribadi atau bersama-sama, berdoa, dan membaca serta merenungkan Firman Tuhan. Kami juga dapat merayakan hari ini dengan mengistirahatkan tubuh kita, menghabiskan waktu dengan keluarga, dan menjauhkan beban kerja mengganggu.

Waktu Sabat kita menyegarkan kita sehingga kita dapat melayani Yahwe dan orang lain secara efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar