Jumat, 22 April 2011

7 Tugas Penting Orang yang Diurapi

Catatan khotbah Pdt. Gilber Lumoindong

Membaca 1 Yohanes 18-27, ada 7 tugas penting bagi orang yang diurapi.

Tanda-Tanda Zaman
1. Tahu membaca tanda-tanda zaman 

1 Yohanes 2:18. Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. 
2:20. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya. 

Tanda-Tanda Zaman
Orang yang diurapi tahu membaca tanda-tanda zaman (Lukas 21:25-33) mengenai kedatangan Anak Manusia. Karena tahu membaca tanda-tanda zaman, orang yang diurapi juga waspada terhadap si jahat (Yohanes 10:10) yang berusaha mencuri damai sejahtera dan membunuh dan membinasakan.

2. Mempunyai komitmen

2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita. 

Komitmen
Orang yang diurapi adalah orang yang bersungguh-sungguh dan berkomitmen untuk tetap setia sampai akhir. Dalam hal ini orang harus waspada karena kalau tidak bersungguh-sungguh bisa jadi malah berbalik menjadi antikristus (ingat ayat 18). Antikristus adalah orang yang sebelumnya "berasal dari antara kita" (artinya juga pengikut Kristus) namun mereka tidak bersungguh-sungguh. Jadi penting untuk dicatat bahwa ada bahaya jika kita tidak sungguh-sungguh dalam menjalani hidup kekristenan kita: bisa jadi kita akan menjadi antikristus.

3. Selalu berjalan dalam kebenaran

2:21 Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran. 
Kebenaran Firman


Orang yang diurapi harus selalu berjalan dalam kebenaran. Ia adalah orang yang mengetahui kebenaran itu dan hidup seturut kebenaran tersebut. Ia hendaklah berkata ya jika memang ya, dan tidak jika memang tidak. (Matius 5:37). Sangat penting untuk tidak ada dusta di bibir orang yang sudah mengetahui kebenaran.

4. Memiliki pengetahuan yang makin dalam akan Bapa dan Anak

2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. 
2:23 Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.

5. Makin akrab dan sering berinteraksi, bercakap-cakap dengan Bapa

2:24 Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.

Orang yang diurapi adalah orang yang setia dengan mezbah doanya. Ia mengutamakan tuntunan Bapa, mendengarkan Bapa, berjalan seturut kehendak Bapa, dan hanya melangkah setelah menerima petunjuk dari Bapa. Maka mustahil hal itu dilakukan jika ia tidak memiliki waktu yang cukup untuk berinteraksi dengan Bapa dalam doa.

6. Makin semangat dalam memegang janji-janji Bapa

2:25 Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal.
2:26 Semua itu kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu.

Dalam keadaan apapun, meskipun dunia bergoncang, orang yang diurapi tetap berpegang teguh pada janji-janji Bapa. Ia tidak digoncangkan oleh situasi nyata dunia, tetapi percaya penuh bahwa janji Bapa akan tergenapi dalam hidupnya dan untuk dunia.

7. Makin mau belajar, diajar dan ditegur Yahwe

2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar