Selasa, 08 Februari 2011

2 Cara Hidup

Roma 8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. 6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. 7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Tuhan, karena ia tidak takluk kepada hukum Tuhan; hal ini memang tidak mungkin baginya. 8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Tuhan. 


Mata Duitan
Firman Tuhan dengan tegas mengingatkan kita bahwa ada 2 cara hidup: 1) hidup menurut daging, dan 2) hidup menurut Roh. 


Kalau kita hidup menurut daging, maka kita hanya akan memikirkan hal-hal yang dari daging. Dan Firman mengingatkan bahwa cara hidup yang demikian tidak mungkin berkenan kepada Tuhan. Karena keinginan daging adalah permusuhan terhadap Tuhan dan menuju maut. Kalau kita membiarkan hidup kita dikendalikan oleh hukum daging, misalnya, oleh roh mamon, maka segala pikiran, tindakan dan keputusan kita akan dikendalikan oleh keinginan untuk mendapatkan mamon. 
Kalau sudah demikian, semua "kesempatan" yang ada akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memperoleh semakin banyak mamon. Dan kadang atau bahkan sering, kesempatan itu tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Korupsi sedikit tidak apa-apalah. Sebentar. Korupsi tidak harus dalam bentuk uang langsung, tetapi korupsi waktu, korupsi barang-barang kecil, dst. Bohong sedikit tidak apalah; memanipulasi sedikit tidak apalah. dst dst. 
Kalau setiap saat kecenderungan kita seperti itu, maka kita akan semakin menjauh dari kebenaran. Dan pada akhirnya gaya hidup kita itu akan membawa kepada maut, yakni pemisahan dari Sumber Hidup.


Sebaliknya kalau kita hidup menurut Roh, maka kita akan memikirkan hal-hal yang dari Roh. Hidup menurut Roh berarti hidup dalam kasih karunia keselamatan Tuhan. Orang yang hidup menurut Roh adalah orang yang telah menerima karunia keselamatan dalam Kristus Yesus dan hidup penuh syukur atas karunia tersebut.



Roma 8:10. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. 11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu. 12 Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. 13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. 14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Tuhan. 15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Tuhan. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" 16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Yahwe.

Hidup dalam Roh
Hidup menurut Roh didasarkan atas syukur bahwa pembebasan hutang darah kita. Kita yang seharusnya mati oleh dosa daging kita, dibenarkan karena Kristus. Kita sadar bahwa kita berhutang darah karena Kristus telah menumpahkan darah untuk keselamatan kita.
Sebagai "balasan"nya, kita akan dituntun oleh Roh untuk bersaksi bahwa kita adalah anak-anak Yahwe yang telah diselamatkan.

Maka orientasi hidup kita adalah bagaimana orang-orang lain juga dapat menerima karunia keselamatan yang sama. Sehingga hidup kita benar-benar dituntun oleh Roh, bukan untuk menuruti keinginan daging, melainkan untuk hidup sebagai berkat, agar semakin banyak orang mengenal dan menerima karunia keselamatan.

Keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Roh akan menuntun pikiran kita, mengendalikan perasaan kita, tindakan kita. keputusan kita kepada apa yang membuat semua orang semakin hidup dan menikmati hidup yang penuh damai dan sejahtera.

Amin

Baca juga: Hidup yang sebenarnya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar