Sebelumnya, dari Kisah 1:1-8, kita sudah belajar bahwa hidup Kristiani adalah hidup yang bersumber dan digerakkan oleh Roh Kudus. Sekarang pada bagian selanjutnya kita belajar bahwa hidup Kristiani adalah hidup yang bertekun dan sehati dalam doa.
Sesudah Yesus berpesan agar para murid menantikan janji Bapa, Yesus naik ke surga. Dan 2 malaikat berpesan bahwa "Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." (ayat 11). Kedatangan kembali Yesus menjadi bagian pokok iman Kristiani karena Dia, yang ditolak oleh umat-Nya, oleh bangsa Yahudi, dan sekarang ini juga masih ditolak oleh banyak orang, suatu saat akan datang dalam kemuliaan-Nya, menyatakan kuasa-Nya, dan membuktikan bahwa Dialah Tuhan yang berkuasa atas semesta ini. Dan tugas para rasul dan semua murid Kristus, orang Kristen, adalah menjadi saksi bahwa Yesus adalah Tuhan, Penyelamat, dan Raja yang akan datang ke dunia, menjadi Hakim atas seluruh umat manusia. Sebelum kedatangan-Nya kembali, kita, orang Kristen, setiap orang yang menyebut diri pengikut Kristus, apapun latar belajang denominasi kita, memiliki tugas yang sama, menjadi saksi, mewartakan Dia yang sudah datang ke dunia, disalib untuk menebus dosa manusia, naik ke sorga, namun suatu ketika akan datang sebagai Raja.
Sesudah itu para murid kembali ke kota, "Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus." (ayat 14). Dikatakan di sini, "mereka semua" "bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama". Mereka diperintahkan untuk tinggal dan menantikan janji Bapa akan kedatangan Roh Kudus. Dan yang mereka lakukan untuk menantikan janji Bapa itu adalah bertekun berdoa, bersama-sama, tetapi tidak hanya bersama-sama, melainkan yang lebih penting adalah "sehati". Mereka menyatukan hati, fokus, seia sekata, sepakat, memohon satu hal yang sama, penggenapan janji Bapa.
Kita belajar di sini akan kekuatan doa yang dilakukan dengan bertekun bersama-sama dan sehati. Dalam ayat 15 diinformasikan bahwa jumlah mereka kira-kira seratus dua puluh orang. Dan mereka semua sehati, bertekun, bersama-sama berdoa, untuk satu permohonan yang sama. Jadi masing-masing dari mereka tidak sedang berdoa sendiri-sendiri, untuk permohonannya masing-masing, melainkan berdoa bersama-sama, bukan hanya bersama-sama namun masing-masing memikirkan pergumulannya sendiri-sendiri atau kepentingannya sendiri-sendiri, namun mereka sehati, satu tujuan, satu permohonan, yakni turunnya Roh Kudus atas mereka.
Baca juga:
Roh Kudus Menjadi Daya Penggerak Gaya Hidup Jemaat Perdana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar