Minggu, 06 Januari 2013

Rencana YAHWE di Balik Penganiayaan

Kisah Para Rasul 11:19-30

Baca bagian sebelumnya!

Saulus dan Barnabas di Antiokhia
Saulus dan Barnabas di Antiokhia
Pada bagian sebelumnya kita belajar bahwa YAHWE menghendaki agar keselamatan juga diwartakan kepada bangsa-bangsa yang tidak bersunat dengan ditandai oleh pembaptisan Kornelius. Pada saat itu juga sudah mulai terjadi penganiayaan di mana seorang pengikut Kristus sudah dibunuh, yakni Stefanus. Penganiayaan ini menyebabkan jemaat tersebar ke pelbagai tempat, seperti ke Fenesia, Sirus dan Antiokhia, dan mereka memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi yang ada di sana (ayat 19).

Namun ada juga beberapa orang yang memberitakan Injil kepada orang bukan Yahudi, yakni kepada orang Yunani (ayat 20) dan dikatakan dalam Alkitab bahwa "tangan YAHWE menyertai mereka dan sejulah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada YAHWE" (ayat 20-21).Kabar tentang pertobatan orang-orang Yunani di Antiokhia ini sampai kepada jemaat di Yerusalem sehingga diutuslah Barnabas untuk mengunjungi jemaat non Yahudi tersebut (ayat 22). Barnabas, orang yang baik dan penuh dengan Roh Kudus serta iman, bersuka cita ketika melihat kasih karunia YAHWE yang dicurahkan kepada jemaat non Yahudi tersebut dan kehadirannya di sana dipakai YAHWE untuk memperkembangkan jemaat itu dengan bertambahkan jumlah jemaat (ayat 24). Barnabas tampaknya merasa bahwa jemaat Antiokhia ini memerlukan pendampingan yang lebih lagi sehingga ia mencari Saulus di Tarsus untuk diajaknya mendampingi jemaat Antiokhia tersebut. Kedua rasul itu tinggal 1 tahun di Antiokhia untuk membangun dan mengajar jemaat baru tersebut (ayat 25-26).

Tidak sampai di situ, YAHWE juga mengutus beberapa nabi datang ke Antiokhia. Di antaranya adalah Agabus yang oleh kuasa Roh menubuatkan akan terjadinya kelaparan yang besar (ayat 27-28). Atas nubuatan Agabus ini, jemaat baru ini digerakkan Roh untuk mengumpulkan sumbangan supaya dikirimkan kepada para penatua dengan perantaraan Barnabas dan Saulus (ayat 29-30).

Kita melihat bahwa YAHWE bekerja secara luar biasa untuk pengembangan jemaat mula-mula. Dalam bagian ini, kita melihat bahwa YAHWE mulai membangun gereja non Yahudi. Banyak pekerja dan nabi diutus YAHWE untuk membangun gereja-Nya dan menyelamatkan banyak bangsa. Dan YAHWE mengaruniai pekerjaan para utusannya dengan keberhasilan dengan bertobatkan banyak orang Yunani dan diselamatkan. Bahkan Alkitab mencatat bahwa di Antiokhialah, di mana jemaatnya adalah orang-orang non Yahudi, untuk pertama kalinya mereka disebut sebagai Kristen (ayat 30).

Kita melihat bahwa ada rencana yang indak dalam setiap petistiwa kehidupan. Aniaya yang menimpa jemaat mula-mula bukannya tanpa alasan. Aniaya itu dipakai YAHWE untuk pekerjaan-Nya yang luar biasa, yakni menjangkau bangsa-bagsa bukan Yahudi. Orang yang tersebar akibat aniaya digerakkan YAHWE untuk mewartakan berita keselamatan kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi

Baca bagian selanjutnya!

Baca juga:
Karya Roh Kudus Tidak Terkungkung Oleh Tradisi dan Hukum
Memasuki Tahun Baru: Belajar dari Ishak
Kornelius, Berkat bagi Orang yang Mencari YAHWE dengan Tulus
Risiko Menjadi Saksi Yahshua


Tidak ada komentar:

Posting Komentar