Minggu, 07 Februari 2016

Kuasa untuk Memperoleh Kekayaan

Ulangan 8:18 berbunyi demikian:
Tetapi haruslah engkau ingat kepada YAHWEH, Elohimmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Ayat ini menegaskan bahwa YAHWEH mau dan bisa memberikan kita kekuatan atau kuasa untuk memperoleh kekayaan. Jadi kita sebagai anak-Nya dapat menerima kuasa itu, kuasa untuk memperoleh kekayaan. Sehingga kekayaan yang benar adalah kekayaan yang diperoleh karena YAHWEH memberikan kita kuasa atas itu.

Ayat ini juga menegaskan bahwa kuasa itu diberikan dengan sebuah tujuan, yaitu: meneguhkan perjanjian. Perjanjian adalah berasal dari dua belah pihak, berbeda dengan janji yang hanya berasal dari satu pihak. Perjanjian yang dimaksudkan adalah antara YAHWEH dan kita umat-Nya atau anak-Nya. Ada bagian yang akan dilakukan YAHWEH namun ada bagian yang harus kita lakukan.

Agar kita menerima kuasa untuk memperoleh kekayaan itu, kita harus masuk di dalam perjanjian itu dan tahu bagian yang harus kita lakukan. Perjanjian dan bagian-bagian yang menjadi kewajiban maupun hak dari masing-masing bisa dilihat di Ulangan 28:1-14,

(1) "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara YAHWEH, Elohimmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka YAHWEH, Elohimmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.

(2) Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara YAHWEH, Elohimmu:

(3) Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang.
(4) Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. (5) Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. (6) Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar. (7) YAHWEH akan membiarkan musuhmu yang maju berperang melawan engkau, terpukul kalah olehmu. Bersatu jalan mereka akan menyerangi engkau, tetapi bertujuh jalan mereka akan lari dari depanmu. (8) YAHWEH akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh YAHWEH, Elohimmu. (9) YAHWEH akan menetapkan engkau sebagai umat-Nya yang kudus, seperti yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu, jika engkau berpegang pada perintah YAHWEH, Elohimmu, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. (10) Maka segala bangsa di bumi akan melihat, bahwa nama YAHWEH telah disebut atasmu, dan mereka akan takut kepadamu. (11) Juga YAHWEH akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu--di tanah yang dijanjikan YAHWEH dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu. (12) YAHWEH akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman. (13) YAHWEH akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah YAHWEH, Elohimmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, (14) dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti ilah lain dan beribadah kepadanya."


Bagian Firman YAHWEH ini menyebutkan banyak sekali berkat yang akan dilakukan YAHWEH kepada kita: YAHWEH akan memberkati kita, mengangkat kita, menjanjikan kemenangan kepada kita, memberkati kandungan kita, ternak kita, hasil bumi kita, pekerjaan kita, mengangkat kita menjadi kepala dan bukan ekor, melimpahkan kebaikan-Nya, dsb. 

Namun yang sering kita lakukan adalah kita terlalu fokus kepada apa yang bukan menjadi bagian kita. Kita terlalu fokus kepada berkat-berkat yang akan kita terima, sementara kita kurang memerhatikan bagian yang seharusnya kita lakukan. Padahal yang perlu kita lakukan adalah memastikan bahwa kita melakukan bagian kita. Yang lain bukan urusan kita, itu urusan YAHWEH. Bagian kita adalah: mendengarkan suara YAHWEH, Elohim, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya, berpegang pada perintah YAHWEH, Elohim, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang diberikan-NYA, dan tidak mengikuti ilah Elohim lain dan beribadah kepadanya. Inilah yang menjadi bagian kita, yang harus menjadi fokus kita.

Bagaimana caranya kita hidup di dalam perjanjian dengan YAHWEH?  
Kita bisa belajar dari Abraham dalam Kejadian 12:1-3:
(1) Berfirmanlah YAHWEH kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; (2) Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. (3) Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

Ada 3 hal yang bisa kita pelajari dari Firman YAHWEH ini: Pertama, Pergilah dari negerinya. Ini berbicara mengenai meninggalkan cara berpikir lama, kebiasaan lama. Kedua, Pergi dari sanak saudara dan rumah bapanya. Ini berbicara tentang meninggalkan sumber berkat lama dan menjadikan YAHWEH sebagai satu-satunya sumber berkat. Ketiga, Pergi ke negeri yang akan ditunjukkan YAHWEH kepadanya. Ini berbicara mengenai hidup berjalan bersama YAHWEH sepenuhnya, percaya dan taat kepada-Nya.


Baca juga:
Tuhan Menghendaki Kita Memberi di dalam Kekurangan Kita
Mazmur 23: YAHWE Adalah Gembalaku
Kisah Berkat Global 1: Toru Kumon
Berdoa dengan Segenap Kekuatan
Mengawali dengan Satu Talenta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar