Jumat, 12 April 2013

Mendapatkan Hati Tuhan

Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus, maka tangan-Ku tetap dengan dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia. (Mazmur 89:21-22)

Kita televisi kita sering melihat tayangan ajang pencarian bakat. Di situ banyak kontestan yang bertanding saling menunjukkan bakatnya masing-masing. Di antara ribuan kontestan, hanya dipilih puluhan orang yang bisa mengikuti sesi selanjutnya. Setiap sesi memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dan semakin meningkat. Dan dari puluhan orang tersebut, akhirnya hanya dipilih 5 besar, 3 besar dan akhirnya 1 pemenang. Pemenang tersebut berhasil mendapatkan hati para juri dan para pemirsa acara tersebut. Ketika seorang pemenang terpilih, akhirnya acara tersebut telah menemukan atau mendapatkan seseorang yang pantas menyandang gelar juara yang diberikan oleh acara tersebut.

Daud ditegur oleh Nabi Natan
Daud Taat Ketika Ditegur Tuhan
Demikian juga Daud. Ketika Tuhan melihat hidup Daud, Tuhan mengatakan bahwa “Aku telah mendapat Daud.” Kalau digambarkan, saat itu Tuhan dengan wajah yang berseri-seri berseru: “Akhirnya Aku menemukan orang yang kucari-cari selama ini.” Ketika Tuhan melihat hidup Daud, Daud langsung mendapatkan hati Tuhan. Tuhan melihat Daud yang hatinya begitu percaya dan berserah kepada-Nya sehingga Daud tanpa banyak bertanya taat terhadap kehendak Tuhan.

Kita semua, sadar atau tidak, sedang berada dalam ajang penilaian di hadapan Tuhan. Kita adalah kontestanya. Mereka yang memiliki hati yang taat dan penyerahan penuh terhadap kehendak Tuhan akan mendapat nilai plus di hadapan Tuhan. Akan selalu ada tantangan yang lebih meningkat kesulitannya di tiap level dan harga yang lebih besar untuk dibayar. Kalau kita gagal menaati kehendak Tuhan di sebuah level, maka kita tidak akan masuk ke level berikutnya. Jangan sampai kita terkena ‘eliminasi’ akibat ketidaktaatan kita akan kehendak Tuhan. Taatilah Firman Tuhan dengan hati yang mengasihi Tuhan, sehingga kita bisa mendapatkan hati Tuhan.


Baca juga:
Tuhan Tersentuh dengan Ketaatan
Tuhan Tergerakkan Ketika Kita Menyentuh Hati-Nya
Melakukan Perkara Besar
Damai Tenang dalam Iman v.s. Iman yang Gelisah
Apa yang Tidak Bisa YAHWE Kerjakan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar