Kisah Para Rasul 9:1-19a
Baca bagian sebelumnya!
Kita belajar bagaimana proses pertobatan Saulus terjadi. Catatan yang ditemukan sebelumnya mengenai Salusus adalah saat ia menjadi saksi mata kematian Stefanus (Kis 8:1a). Dikatakan bahwa ia setuju bahwa Stefanus mati dibunuh. Kematian Stefanus menjadi awal penganiayaan jemaat mula-mula dan Saulus merasa terpanggil untuk terlibat penuh dalam usaha untuk menghentikan sekte yang baru tersebut. Ia meminta surat kuasa dari Imam Besar untuk menangkap laki-laki dan perempuan yang mengikut jalan Tuhan.
Dalam perjalanannya ke Damsyik Tuhan Yahshua memanggilnya:
Kis 9:3-6 ...tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yahshua yang kauaniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."
Dalam hal ini Tuhan sendiri yang memanggil Saulus. Ia memperkenalkan diriNya kepada Saulus, sebagai Yahshua, yang sedang dianiaya oleh Saulus. Tuhan juga secara jelas berbicara kepada Saulus apa yang harus diperbuatnya.
Di bagian lain (ayat 10-16) Tuhan memanggil seorang murid yang bernama Ananias untuk menginjili Saulus:
Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: "Ananias!" Jawabnya: "Ini aku, Tuhan!" Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi." Jawab Ananias: "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu." Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."
Tuhan secara spesifik memanggil dan memberitahu Ananias mengenai apa yang harus dikerjakannya dan mengenai siapa dan sedang apa orang yang harus diinjilinya. Dikatakan bahwa setelah panggilan Tuhan di jalan, saat ini juga Tuhan juga sedang memberikan penglihatan kepada Saulus mengenai apa yang akan dialaminya kemudian: bahwa seorang yang bernama Ananias akan menumpangkan tangan atasnya agar ia melihat.
Ketika tahu siapa yang harus ditemuinya Ananias menjadi ragu karena ia tahu bahwa orang itu adalah orang yang sedang berupaya menangkap orang-orang percaya. Namun sekali lagi Tuhan menegaskan bahwa ialah orang yang Tuhan pilih untuk menjadi alat pilihanNya.
Dan Ananias melakukan apa yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Ia datang menemui Saulus, menumpangkan tangannya ke atas Saulus, memberitahukan apa yang diperintahkan Tuhan kepadanya untuk menyembuhkannya dan berdoa untuknya agar Roh Kudus memenuhi dirinya, serta membaptisnya.
Kita diberitahu bahwa YAHWE secara intensif menyatakan kehendakNya dan tuntunanNya kepada jemaat mula-mula. Kemungkinan hal ini terkait dengan gaya hidup jemaat mula-mula yang sangat kuat kehidupan doa sepakatnya.
Baca bagian selanjutnya!
Baca juga:
Keterlibatan YAHWE dalam Penginjilan Jemaat Mula-Mula
Pemberitaan Injil dalam Masa Penganiayaan
Pembelaan Iman Stefanus di Hadapan Mahkamah Agama
Hubungan yang Intim dengan YAHWE di dalam Pelayanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar