Minggu, 09 Juni 2013

Beribadah kepada YAHWE: Pilihan yang Terbaik

Yosua 24:15
Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada YAHWE, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; illah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau illah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami aka beribadah kepada YAHWE. 

William A. Galston
William A. Galston
Bill Galston sedang berada di puncak karirnya ketika ia mengundurkan diri sebagai penasihat kebijakan dalam negeri bagi presiden Bill Clinton, untuk kembali mengajar di University of Maryland. Alasannya adalah 'untuk mendapatkan keseimbangan baru' antara pekerjaan dan keluarga.

Galston telah lebih dari sepuluh tahun berupaya mewujudkan ide-idenya. di Gedung Putih, ia membantu membentuk National Campaign Against Teen Pregnancy (Kampanye Nasional Melawan Kehamilan Remaja), merencanakan National Service Program, dan mengupayakan reformasi pendidikan. Ia berkonsultasi dengan para pejabat pemerintah, memiliki reputasi sempurna dan mencintai pekerjaannya.

Ia berusaha memadukan waktunya dengan putranya, Ezra, ke dalam jadwalnya yang sangat padat dan seringkali tidak menentu, bahkan sesekali mengajak puteranya ke Gedung Putih pada malam hari. Tetapi Galston terus-menerus dihantui oleh fakta bahwa ia seringkali pulang dalam keadaan terlalu letih untuk melewatkan waktu berkualitas dengan puteranya. Ia sangat bergumul dengan kontradiksi antara program kesejahteraan hasil idenya yang bertemakan 'Mendahulukan Anak-anak' dengan rumah tangganya sendiri.

Apakah yang akhirnya memico keseriusan pengundurandirinya? Ezra, anaknya, suatu kali mengirimkan memo kepadanya, "Main baseball itu tidak menyenangkan kalau tidak ada orang yang memberikan semangat." Jadilah Galston mengundurkan diri, dan tahun-tahun berikutnya ia makin menyadari bahwa itulah pilihan terbaik bagi dirinya dan anaknya Ezra.

Pilihan-pilihan yang kita buat bukan saja berdampak terhadap masa depan kita melainkan juga masa depan orang-orang di sekeliling kita. Yosua menghadapkan pilihan kepada umat Israel tentang kepada siapa mereka akan beribadah. Yosua menetapkan pilihan bahwa ia dan keluarganya akan beribadah kepada YAHWE. Inilah pilihan terbaik Yosua bagi dirinya dan keluarganya. Itulah sebabnya Yosua dan keluarganya mengalami anugerah YAHWE yang melimpah di dalam hidupnya.

Pastikan pilihan-pilihan kita akan mendatangkan berkat YAHWE yang terbak bagi orang-orang di sekeliling kita.


Baca juga:
Teladan Ketaatan dari Emily Gloria Wilson
Mendapatkan Hati Tuhan
Tuhan Tersentuh dengan Ketaatan
Tuhan Tergerakkan Ketika Kita Menyentuh Hati-Nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar