Jika Anda bertanya kepada kebanyakan orang apa itu cinta, mereka akan mengatakan bahwa cinta adalah perasaan atau emosi. Kita memang sering menggambarkan apa yang kita rasakan terhadap orang-orang terdekat kita sebagai cinta, tapi sebenarnya, cinta menurut Kitab Suci bukan tentang perasaan kita. Alkitab mengatakan untuk memilih mencintai. Itu berarti cinta adalah sebuah pilihan. Ini adalah pilihan untuk memperlakukan orang lain sesuai dengan Firman Tuhan daripada menurut apa yang kita rasakan karena jujur saja, kita tidak selalu merasa dicintai.
Sangat mudah untuk mengasihi orang-orang yang mencintai kita kembali. Sangat mudah untuk bersabar dan baik kepada orang-orang yang sabar dan baik kepada kita. Tapi, bagaimana dengan orang-orang yang membuat frustrasi dan menjengkelkan? Bagaimana dengan orang-orang yang terus-menerus memperlakukan kita dengan cara yang salah atau tampaknya tidak pernah melakukan hal-hal dalam cara yang kita ingin? Saya menyebut orang-orang ini "manusia amplas". Ini adalah ketika kita harus membuat pilihan untuk mencintai. Tuhan tidak akan memaklumi kita dan berkata, "Oh, tidak usah repot-repot untuk mencintai mereka, mereka mengganggu Saya, juga." Tidak, Tuhan adalah kasih. Ketika kita memilih cinta, kita memilih Tuhan dan jalan-Nya .
Jika Tuhan mengatakan agar kita menunjukkan kasih, berarti hal itu memang mungkin. Dia tidak akan meminta kita melakukan sesuatu yang tidak bisa kita lakukan. Tapi kadang-kadang, kita harus mencintai dengan iman. Ingat, kita tidak perlu iman untuk hal-hal yang sudah kita miliki. Kita perlu iman untuk hal-hal yang tidak kita memiliki. Jika kita tidak memiliki cinta untuk seseorang, kita dapat menunjukkan cinta dengan iman. Kita dapat melakukan apa yang tertulis di 1 Korintus 13 untuk bersabar dan menunjukkan kebaikan hati dan percaya untuk yang terbaik dalam diri orang lain. Cara tercepat untuk mengubah perasaan kita adalah mengubah tindakan kita!
Saya suka apa yang tertulis dalam Kolose 3:12-14, kita harus "mengenakan belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, panjang sabar." Kita harus "menanggung satu sama lain" -- khususnya “manusia amplas” -- dan kita harus memaafkan satu sama lain. Tapi kemudian kitab ini mengatakan, "Di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan." Kasih adalah apa yang menyatukan kita dan mengikat kita kepada Kristus.
Sama seperti kita memilih apa yang akan kita kenakan hari ini, kita dapat memilih bagaimana memperlakukan orang. Kita dapat memilih cinta. Ingat, orang-orang yang sulit untuk dicintai adalah orang-orang yang membutuhkannya. Cinta adalah pilihan, jadi pilihlah cinta hari ini!
Diterjemahkan secara bebas dari postingan FB fanpage Victoria Osteen, 7 Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar