Ketika Musa tiba di Tanah Perjanjian bersama bangsa Israel, ia mengirim beberapa mata-mata untuk pergi memeriksa negeri tersebut. Dia ingin mengetahui tentang apa yang sedang mereka hadapi. Pengetahuan adalah kekuatan! Dia perlu tahu tentang penduduk seperti apa yang mereka hadapi. Mereka datang kembali dengan laporan lengkap tentang betapa subur tanah itu. Tapi, mereka juga mengatakan bahwa penduduk di sana adalah raksasa-raksasa. Mereka mengatakan, "... dan kami lihat diri kami seperti belalang ..."(Bilangan 13:33).
Tapi dua orang, Yosua dan Kaleb, melihat sesuatu yang berbeda. Mereka berkata, "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika YAHWEH berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya, janganlah memberontak kepada YAHWEH, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang YAHWEH menyertai kita; janganlah takut kepada mereka." (Bilangan 14:7-9) Mereka tidak tergerak oleh apa yang mereka lihat; mereka digerakkan oleh apa yang telah dijanjikan YAHWEH. Ada perbedaan. Mereka semua melihat hal yang sama, tapi perspektif mereka yang berbeda yang membuat perbedaan.
Perhatikan bahwa kelompok pertama melihat diri mereka sebagai belalang, dan Yosua dan Kaleb melihat diri mereka sebagai pemenang. Tebak siapa yang memasuki Tanah Perjanjian? Bukan belalang, Yosua dan Kaleb lah yang berhasil masuk Tanah Perjanjian.
Hari ini, bagaimana Anda melihat diri Anda? Ketika Anda melihat masalah Anda, Anda melihat diri Anda sebagai belalang kecil? Atau, apakah Anda melihat diri Anda seberapa besar TUHAN-mu? Apakah Anda berfokus pada kekuatan dan kemampuan Anda sendiri? Atau, apakah Anda berfokus pada kekuatan dan kemampuan TUHAN?
Kita bisa memaklumi sikap orang-orang yang pertama: mengapa mereka takut? Mereka baru saja menghabiskan ratusan tahun di tempat penangkaran budak. Mereka tidak ingin ditangkap dan diperbudak lagi. Terlalu sering, apa yang kita membiarkan keadaan kita menentukan masa depan diri kita kita, bukannya membiarkan janji-janji TUHAN menentukan masa depan kita.
Hari ini pastikan bahwa masa kecil Anda yang buruk tidak menentukan masa depan Anda. Perceraian yang Anda alami tidak berarti Anda tidak akan pernah dicintai lagi. Kehilangan pekerjaan tidak membuat Anda pecundang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar