Senin, 31 Januari 2011

Hati yang Beracun

Menjaga Hati
Hari ini saya diingatkan oleh Firman Tuhan akan pentingnya menjaga hati. Karena kalau hati kita tercemar, maka seluruh hidup kita juga tercemar. Kalau hati kita memendam kejengkelan, kebencian, maka dari mata kita juga akan terpancar kebencian. Bisa-bisa kita menjadi reaktif dan tidak proporsional ketika berhadapan dengan orang lain, bahkan yang tidak memiliki kesalahan sama sekali kepada kita.

Matius 6:22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; 23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. 

Jadi, ketika bangun pagi, hendaklah aku tidak pergi dengan membiarkan hati yang tercemar, oleh ketidakpuasan, oleh amarah, oleh kejengkelan kepada orang lain. Kalau hati kita bersih, maka dari mata kita akan terpancar ketulusan. Dan ketulusan itu menghangatkan kehidupan, menghangatkan hari.

Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. 

Tuhan tolong aku untuk selalu memelihara hatiku, hati yang mensyukuri kemurahan-Mu, mensyukuri semua kebaikan dan berkat-berkat-Mu, terlebih syukur atas karunia keselamatan-Mu, yang melayakkanku untuk memanggil Engkau Bapa. Biar sepanjang hari ini, aku mampu mengeluarkan hal-hal yang baik, supaya dari mulutku keluar kata-kata yang membangun, dari wajah dan mataku terpancar daya yang membangkitkan pengharapan dan kekuatan, biar hari ini aku menjadi berkat bagi orang lain.

Matius 12:33 Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal. 34 Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. 35 Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. 

Jangan biarkan hatiku dikuasai oleh si jahat, jangan biarkan dari mulutku keluar kata-kata yang tidak pantas, jangan biarkan dari mataku terpancar kekecewaan dan kebencian, namun kasihMu. Bapa aku mau Engkau selalu menjadi Bapaku.

Baca juga: Hidup di dalam Dia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar